Pekalongan – Selasa (22/5) IAIN Pekalongan melaksanakan UM-PTKIN (Ujian Masuk – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). UM-PTKIN merupakan salah satu seleksi masuk perguruan tinggi Islam negeri yang diadakan pemerintah selain SPAN-PTKIN.
Pada tahun ini UM-PTKIN sendiri diketuai oleh UIN Alauddin Makassar, dan IAIN Pekalongan masuk sebagai panitia pada bagian mentoring. Demi kelancaran terlaksananya UM-PTKIN, IAIN Pekalongan telah mengadakan rapat internal dan eksternal. Data yang ada di IAIN Pekalongan sendiri pada pilihan pertama ada 1259, untuk pilihan kedua 1280, untuk pilihan ketiga ada 1248, dan untuk total se-Indonesia ada 149.140.
Kehadiran peserta UM-PTKIN di IAIN Pekalongan mencapai 97%, dan untuk pelaksanaan dari tahun kemarin meningkat secara signifikan yaitu 15-20%. “Untuk grafik sendiri itu selalu mengalami peningkatan,” tutur Muhlisin (Wakil Rektor 1). Pelaksanaan UM-PTKIN kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini menggunakan dua sistem yaitu, CBT (Computer Base Test) & PBT (Paper Base Test). Tetapi karena IAIN Pekalongan memiliki keterbatasan komputer, jadi daya tampung untuk CBT di IAIN Pekalongan hanya menyediakan 60 kuota. Sedangkan pada sistem CBT ini ditawarkan saat pendaftaran lewat formulir yang disediakan.
Lokasi pelaksanaan tes dibagi menjadi dua tempat, yaitu di kampus 1 IAIN Pekalongan yang berada di Jl. Kusuma Bangsa untuk kelompok ujian IPA, IPS, dan IPC. Adapun tempat yang kedua di kampus 2 IAIN Pekalongan yang berada di desa Rowolaku, kec. Kajen, kab. Pekalongan untuk kelompok ujian IPA 1-24.
Dari pengamanan UM-PTKIN sendiri sangat diperketat, sehingga mahasiswa lama dilarang masuk area kampus saat pelaksanaan ujian, kecuali untuk mahasiswa yang sudah memiliki janji dengan dosen lebih dahulu, dan yang tidak berkepentingan bisa masuk area kampus pada jam 12 siang keatas.
Hal itu dilakukan karena mengutamakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan peserta tes. Demi terlaksananya hal itu dari pihak keamanan mengerahkan 29 personil satpam yang di bagi menjadi dua, yaitu 20 satpam di kampus Kusuma Bangsa, dan 9 satpam di kampus Rowolaku. []
Reporter: Fatihatun, Diyanti, Ana, Yusuf