Mengusung tema “Menyiapkan Mahasiswa yang Unggul dan Moderat Melalui Budaya Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar” UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) pada Rabu (9/8). Acara ini berlangsung tiga hari ke depan, dilaksanakan secara luring yang berlokasi di masjid kampus.
Opening Ceremony dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Para Dekan, Perwakilan Bupati Kabupaten Pekalongan, serta ketua SEMA dan DEMA. Acara ini juga menghadirkan pemateri dari luar kampus yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan lain-lain. PBAK 2023 ini diikuti oleh 2.472 mahasiswa baru UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dari semua jalur. Mahasiswa baru tersebut terbagi dalam 4 Fakultas yaitu Fakultas Syariah sebanyak 443 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan sebanyak 1.002 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 551 mahasiswa, dan Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah sebanyak 479 mahasiswa.
Pada Era Society 5.0 mahasiswa baru diharuskan mengikuti kegiatan yang ada di kampus, seperti yang dikatakan Muhlisin selaku Warek Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama. “Setiap mahasiswa wajib mengikuti salah satu organisasi kemahasiswaan, apapun pilihannya. Apakah di bidang seni, di bidang ilmu pengetahuan, maupun di bidang olahraga,” ungkapnya. Sesuai dengan tema PBAK mahasiswa baru diharapkan dapat bersaing dalam menuntut ilmu di Era Society 5.0. Pendidikan di Era Society 5.0 ini merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang berbasis modern yang memanfaatkan teknologi internet of things seperti kecerdasan buatan Artificial Intelegence (AI).
Adanya acara PBAK diharapkan siswa mampu mengenal nilai dan budaya kurikulum merdeka dan merdeka belajar. “Mudah-mudahan mahasiswa baru mendapatkan suasana yang penuh akademik, mendapatkan nilai-nilai dan budaya kurikulum merdeka dan merdeka belajar, serta selanjutnya mahasiswa akan berkiprah mengikuti organisasi kemahasiswan.” Ucap Muhlisin di akhir sambutannya.
Karena perubahan jadwal tanggal yang ditentukan sebelumnya, persiapan PBAK menjadi kurang maksimal. Fika Dwi Susanti Mendagri Dema sekaligus panitia, mengatakan “Salah satu kendalanya yaitu perubahan jadwal PBAK, yang tadinya akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Agustus berubah menjadi tanggal 9-11 Agustus. Mungkin dikarenakan timeline kegiatan antara kegiatan satu dengan yang lain yang padat, seperti adanya Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Pengenalan Budaya Akademik Dan Kemahasiswaan (PBAK), Stadium General, User Education dan lain-lain yang mengakibatkan persiapan kegiatan PBAK menjadi mepet dan dirasa kurang maksimal,” ungkap Fika.
Penulis: Fatim dan Nanda
Editor: Nadilah