Temu Pilu

Aku merindu

Ketika jumantara berhias jingga

Aku merindu

Ketika sang baskara menempati tahta cakrawala

Aku merindu

Ketika sepasang mata memejam merapalkan asa

Mengharap angan tersampaikan pada Sang Pencipta

Kiranya semesta sudi untuk berpihak padanya

Meredam gemuruh rindu dengan temu

Mengizinkan rasa tak bersambut kembali bertamu

 

Kala itu angkasa sangat megah

Kendati seseorang hatinya telah patah

Menatap binar mata lawan bicara

Yang tak menyadari ada mata yang mengabur sebab ucapannya

Mempertanyakan pada semesta yang kadang bercanda

Mengapa senja berganti awan kelabu begitu cepatnya?

Air langit pun jatuh bergemuruh

Bersamaan raga yang merapuh

Harusnya aku tidak mengharap temu

Sebab bukan rindu yang kau bawa

Tapi luka nyata yang dulunya fana