PEKALONGAN, lpmalmizan.com – Gerakan Santri menulis dan Sarasehan Jurnalistik Ramadhan tahun 2017 dilaksanakan di Auditorium IAIN Pekalongan pada Jumat (9/6). Acara yang menjadi agenda tahunan suara merdeka ini, diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan perwakilan dari SMA/SMK/MA dan pondok pesantren disekitar kota Pekalongan serta sebagian mahasiswa IAIN Pekalongan.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat menulis dikalangan mahasiswa dan khususnya para santri di kota Pekalongan. Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Fachruddin selaku redaktur senior dari suara merdeka.
“Lewat kegiatan ini, keluarga besar suara merdeka ingin berbagi ilmu tentang teori-teori menulis kepada kalangan santri dan mahasiswa agar semangat dalam menulis”. Pihak dari suara merdeka ini mengaku bangga melihat semangat dan antusias peserta saat mengikuti kegiatan ini,karena pada saat itu acara berlangsung sangat interaktif.
Tak hanya antusias dari pesertanya saja, dukungan penuh juga terlihat dari pihak kampus yang mengaku sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Karena beranggapan bahwa menulis merupakan hal dasar yang penting dan harus dikuasai oleh mahasiswa. Sehingga pihak kampus menggangap kegiatan Gerakan Santri Menulis ini cukup menunjang dan berguna untuk bekal mahasiswa. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Mahfud Saefuddin selaku panitia pelaksana kegiatan gerakan santri menulis.
“Dari pihak kampus sepenuhnya mendukung kegiatan ini, karena menurut kami sendiri pengetahuan tentang kepenulisan bagi mahasiswa sangatlah penting. sehingga dalam penyelenggaraan kegiatan ini kami telah menyiapkan semuanya dengan matang”, ungkap Machfud saat ditemui seusai acara.
Persiapan dilakukan oleh pihak kampus mulai dari menyiapkan tempat, pengondisian peserta sampai dengan jalannya acara. Selain dari pihak kampus, kegiatan ini juga disambut baik oleh para santri. “Kami sebagai santri merasa bahwa kegiatan semacam ini sangat penting, karena biasanya kita dipondok hanya diajarkan dan dikuatkan hafalannya, jarang sekali diberi materi mengenai kepenulisan. Maka dari itu kami sangat mendukung”. Ungkap Jamal, salah satu santri dari Ponpes Al-Mubarrok,.
Dari tahun ke tahun pelaksanaan kegiatan ini selalu mendapatkan dukungan positif dari semua pihak khususnya bagi para santri. Pihak suara merdeka sendiri mengaku bahwa kegiatan rutin tahunan ini, merupakan bentuk kontribusi dari suara merdeka yang ingin mengajak kalangan santri dan mahasiswa mempelajari lebih mendalam tentang dunia kepenulisan. Acara yang sudah berlangsung selama 23 tahun ini, diharapkan bisa terus dilaksanakan dan akan mencetak generasi mahasiswan dan khususnya para santri yang tak hanya kuat dalam hafalannya saja. Melainkan akan melahirkan generasi santri yang mampu berkontribusi dalam bidang kepenulisan.
Penulis : Fani Hafidhotul Khusna