Pekalongan (4/2), lpmalmizan.com – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pekalongan adakan Studium General (SG). Bertempat di Auditorium IAIN Pekalongan acara kali ini mengangkat tema “Generasi Milenial Islam Menolak Radikalisme dan Narkoba”.
Kurdi Fadal selaku ketua panitia penyelenggara mengatakan kegiatan ini merupakan awal dari perkuliahan ditahun ajaran 2018/2019 mendatang. Tambahnya tema kali ini merupakan tema yang sangat seksi dan melalui kegiatan ini mahasiswa dan kita semua diharapkan mampu mengkomunikasikan dan memberi informasi kepada masyarakat bahwa narkoba dan radikasme harus benar-benar ditinggalkan.
Dalam SG kali ini juga dilaksanakan penandatanganan deklarasi anti narkoba dan anti radikalisme oleh Wakil Rektor 1, Muhlisin yang kemudian dilakukan pula oleh perwakilan Dosen, SEMA, DEMA, HMJ, UKK dan UKM IAIN Pekalongan. Adapun SG kali ini mengundang 2 narasumber yaitu Ali Mashuri (Pakar Psikologi Sosial Universitas Brawijaya Malang) dan AKBP. Windarto (Kepala BNN Kabupaten Batang).
Menurut Ali Mashruri pemicu terkuat terorisme adalah proses radikalisme yang sudah mulai jelas tanda-tandanya dan harus segera medapat perhatian dan penanganan khusus.
“Tanda-tanda radikalisme Islam di Indonesia yaitu politisasi agama, menghilangkan kepercayaan kepada pemerintah secara berlebih, pembunuhan karakter ulama moderat dan meruntuhkan sistem pelaksanaan negara,” terang Ali.
Selain itu AKBP. Windarto juga mengatakan bahwa kejahatan narkotika sudah sangat serius, korbannya luas dan masif, tidak mengenal batas usia dan status sosial, setiap tahun sekitar 15.000 orang Indonesia meninggal, setiap hari sekitar 50 orang Indonesia meninggal dunia.
Pada akhir acara salah seorang peserta SG, Wildan Abdila menanggapi penjelasan dari narasumber tentang radikalisme dan narkoba yang marak di Indonesia bahwa kita sebagai seorang mahasiswa dan juga masyarakat Indonesia mendukung upaya pemerintahan maupun instansi-instansi dalam menangani permasalahan tersebut.
Harapannya untuk SG yang akan datang semoga narasumber dapat menjawab pertanyaan dari mahasiswa dengan spesifik agar apa yang disampaikan bisa dipahami dan dilaksanakan oleh mahasiswa dan juga waktu yang kurang memadahi bisa ditambah sehingga pertanyaan bisa terjawab dengan jelas.
Reporter : ek/msr/alf
Foto : Eko/ Magang 2018
Editor : ysf