Dewasa sekarang kebanyakan anak muda sudah akrab dengan istilah “overthinking”, kata tersebut menjadi ungkapan bagi seseorang yang mengalami perasaan kecemasan (anxiety) terhadap sesuatu yang bahkan belum terjadi.
“Nanti kalau kaya gini kedepannya gimana ya?”
“Jangan-jangan dia marah sama aku gara-gara omongan ku?”
Mengutip dari Eli Marlina selaku Dosen Psikologi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, paralysys analysys atau overthinking adalah seseorang yang berlebihan dalam berpikir, menurutnya orang yang mengalami gangguan kecemasan berlebih dapat menyebabkan sakit fisik. Hal ini tentunya jangan dianggap sepele, karena apabila dibiarkan secara berlanjut maka dampak yang ditimbulkan bisa memicu stress bahkan depresi.
Adapun dilansir dari Psychology today bahwa terdapat dua hal yang mengindikasikan seseorang menjadi overthinking, Yang petama, seseorang yang terlalu memikirkan kecemasan tentang sesuatu yang sudah terjadi dan menebak-nebak kejadian setelahnya. Yang kedua, kecemasan itu sendiri yang menjadi bentuk overthinking yang membuahkan pikiran ketakutan-ketakutan.
Selain timbulnya kecemasan dan berlebihan dalam berfikir, terdapat ciri-ciri lain seseorang bisa dikatakan mengalami overthinking. Orang yang mengalami indikasi overthinking cenderung memikirkan perkataan orang lain yang masih berhubungan terhadapnya, entah itu kritikan atau ocehan yang akhirnya membuat konsentrasi seseorang terganggu. Umumnya seseorang dapat mengingat suatu kejadian dalam berhari-hari bahkan lebih, seumpama peristiwa yang terjadi tidak menyenangkan atau memalukan maka bisa saja hal tersebut akan diingat sampai kapanpun (berulang-ulang). Akibat pikiran yang terganjal secara terus-menerus, hal lain akan meningkatkan kekhawatiran yang berlipat-lipat sehingga akan menyebabkan seseorang susah untuk tidur dan berdampak pada kualitas produktivitas orang tersebut.
Contohnya jika si A misalnya sedang ada dalam suatu project dalam pekerjaannya, namun pada prosesnya pekerjaan si A timbul masalah yang kompleks lalu membuat bos nya marah terhadapanya. Sehingga membuat kehidupan sehari-hari si A terganggu sampai berefek berkurangnya nafsu makan dan menurunnya kualitas tidur si A. tak hanya itu saja, akibat dari kendala pekerjaan tersebut membuat si A merasa tertekan dan mengalami stress. Dari masalah tadi merupakan salah satu contoh seseorang bisa mengalami overthinking, sebenarnya jika kita dapat mengelola masalah tersebut dengan baik hal tersebut bisa dihindari. Daripada memikirkan terus-menerus masalah tanpa melakukan apapun, lebih baik fokus dengan mencari problem solving nya. Selain itu untuk menanggulangi kecemasan-kecemasan tadi bisa juga dengan mencoba ciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta pergunakan waktu secara tepat dan efisien.
Bahaya Overthinking Untuk Kesehatan Mental Seseorang
Overthinking atau gangguan kecemasan adalah salah satu dari banyaknya penyakit mental lainnya. Namun perlu diperhatikan bahwa overthinking juga membawa dampak buruk bagi diri seseorang seperti yang sudah tertera diatas, orang yang mengalami overthinking akan menurunkan performa produktivitasnya karena terus mencemaskan sesuatu secara berulang. Kegiatan yang seharusnya bisa berjalan dengan lancar malah terhambat akibat mental yang kurang baik. Aktivitas sehari-hari seperti makan dan tidur juga terganggu, bila begini terus maka akan menambah deretan masalah kesehatan seseorang. Mulai dari yang ringan seperti sakit kepala, sesak nafas, jantung berdebar maupun yang fatal seperti menurunnya sistem kekebalan tubuh bahkan meningkatkan resiko kangker. Adapun reaksi lain dari overthinking adalah ketidakstabilan emosi yang terjadi akibat tekanan yang ada pada diri seseorang, ini bisa ditandai dengan perasaan seperti insecure, menarik dari lingkungan sosial, mengurung diri dan lain sebagainya.
Cara agar tidak mudah overthinking
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir pikiran overthinking, yaitu cobalah untuk berbagi cerita kepada teman/orang yang kalian percayai. Dengan begitu, kalian akan merasa lega terhadap perasaan yang selama ini membebani dan mengganggu anda. Bisa jadi dengan anda berbagi cerita orang tersebut bisa memberi solusi terbaik terkait masalah yang anda hadapi. Cara lain yang bisa anda lakukan adalah mengalihkan pikiran dengan kegiatan/hobi yang anda sukai entah itu menonton film, bermain bersama binatang peliharaan kesayangan anda, atau berolahraga agar pikiran anda jauh lebih fresh dari sebelumnya. Dan yang terakhir cobalah untuk menerima rasa takut tersebut, maksudnya menerima kondisi yang terkadang berada diluar kendali kita. Nikmati setiap proses yang terjadi, dengan begitu anda bisa mengambil hikmah atau pembelajaran dari peristiwa tersebut.
Overthinking sedikit memberi kesan positif bagi seseorang untuk lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan atau keputusan. Namun jika diteruskan hingga mengganggu kesehatan mental sampai memicu stress bahkan depresi tentunya harus dihindari karena akan berefek panjang dan memberikan kerugian yang banyak. Maka dari itu sayangi dan lindungi diri kalian ya.