Batang, lpmalmizan.com – DEMA Institut IAIN Pekalongan menggelar sekolah politik (sekpol). Kegiatan sekpol dilaksanakan pada tanggal 4-5 November yang bertempat di desa wisata Sodong, kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Sekolah politik kali ini bertemakan “Menumbuhkan Nalar Politik Mahasiswa”.
Tujuan dari sekpol yaitu agar mahasiswa yang digadang-gadang sebagai agen of change ini memiliki pemahaman terhadap politik. Oleh karena itu, DEMA Intitut IAIN Pekalongan memfasilitasi mahasiswa dan aktivis guna menumbuhkan orientasi-orientadi politik pada individu mahasiswa.
Kegiatan tersebut diikuti dari berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa) hingga mahasiswa umum. Dalam acara tersebut mahasiwa dibekali materi tentang Nilai dan Tujuan Politik, Kenegaraan, Analisis Sosial dan Studi Ideologi Politik.
Sebagai pemantik diskusi ada Burhan yang membahas tentang Nilai dan Tujuan Politik. Hingga Miqdam Yusria Ahmad yang membedah tentang studi ideologi politik. Miqdam dalam kesempatan itu memaparkan sejarah adanya politik. Selama 3 jam, peserta diajak berdiskusi adanya politik dari nabi adam hingga generasi sekarang. Dari ideologi-ideologi politik seperti kapitalisme, imperialisme, kolonialisme, hingga neoliberalisme. Dan tak kalah menariknya yaitu ideologi pancasila.
DEMA Institut berharap kepada para peserta setelah mengikuti sekpol ini terbuka pemahamannya dalam memandang politik. Sebab tujuan politik ialah mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. “Sasaran dari sekolah politik ini adalah kepada mahasiswa semester 3, karena sebentar lagi adik-adik mahasiswa ini yang nantinya akan menggantikan kepengurusan di organisasi mahasiswa dari HMJ,UKM dan UKK,” ucap Danial Hudiyanto, Sekjen DEMA Institut.
Dalam rencana tindak lanjut kegiatan sekpol ini, akan ada follow up karena pemahaman poltik perlu digali lebih dalam lagi. Peserta pun antusias dan setuju adanya follow up sekolah politik.
Mucharom Syifa’