Puisi

Rengekan kecil bak suara bayi terdengar menyenangkan bila didengar Tanpa pertanda Rengekan berubah menjadi tangisan Entah apa sebabnya   Tubuhnya...

Pelumas lentera mahalBiar ia teronggok rusakPurnama cukup cahayaMana hitam mana putih Laku kaki rupa-rupanya terperosokLihat kehidupan baru sungguh asyikLiang jurang...

Lirih semakin lirihsuaranya menekan sikapBiarkan saja kepala sekeras batuwajahnya mencekik lalu menolehselangkah dari masa depanselangkah demi selangkahmenunggu bisik dari alunan...

Bulan-bulan datangMinggu-minggu menggangguMasih menungguBelum juga lunas Malam jadi runyamSebarang bintang seakan lebih terangMerah, kuning, hijau, bergantian hidupMenyulam jalanan Di bawah...

Deadline menumpuk berjajar tiap-tiap tugas tak satu pun bertanda centang Sedang kepala sibuk Menguping pertengkaran sesama pikiran~ Riuh, diam, menggaduhkan...