• Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
LPM Al-Mizan
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
No Result
View All Result
LPM Al-Mizan
  • Home
  • Berita
  • Analisis
  • Sastra
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
  • Agenda
  • Media Partner

Sajak-sajak Nazira Laela Nasta

Nazira Laela Nasta by Nazira Laela Nasta
13 April 2021
in Puisi, Sastra
0
Sajak-sajak Nazira Laela Nasta

lpmalmizan.com

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

“Tuhan Yang Merdu.”

Tuhan,,,

Dalam diam malam,
Aku samar-samar berbisik,
Menundukan kepala,
Meneteskan air mata,

Dalam diam malam,
Aku menengadah kedua tangan,
Tak pantas meminta,
Tak pantas di kasihani,

Dalam diam malam,
Aku menyair ayat-ayat,
Lamat-lamat berbunyi lirih,
Menggetarkan nurani yang kotor ini.

ArtikelTerkait

Perempuan dan Hari Sunyi

Luka Ibu, Luka ku Jua

Penyemangat Dalam Hidupku

“Lautan Kasih”

Wajahmu di bawah sinar
Tangan mu melambai di puncak awan
Senyum mu meroket tenggelam
Jejak kaki mu melangkah terjun

Pasir terasa lembut
Kini debur berdebar
Kasih mu membakar terbit
Kini angin berangan-angan

Rinai menari dalam pelukmu
Surya menyapa dalam lautanku
Keduanya bertemu beradu pandang
Manis kata sampailah ke ujung pinang

“Seroja-seroja.”

Seroja-Seroja
Nampak ayu meski di rundung sendu,
Insan manalagi yang kuat menyusunmu?
Sedang kamu hanya duduk termangu,
Dalam suguhan waktu yang menyayat pilu,
Sengaja kamu hanya diam dalam keelokanmu,
Kembang desa tersenyum sumringah,
Kecantikan mu menghiasi sanggul mereka,
Seroja-Seroja
Sampai di batas manakah kamu bertahta?
Sedang kumbang-kumbang sudah tak sabar untuk memburumu,
Seroja-Seroja
Kiranya kamu memang layak untuk di puji,
Jadi Tetaplah pada parasmu yang molek,
Serta tetaplah pada tutur katamu yang lembut bagai madu.

Tags: pekalonganpuisisajak pagi harisastra
Nazira Laela Nasta

Nazira Laela Nasta

Related Posts

Ilustrasi by: Dewi Lutfiyani

Perempuan dan Hari Sunyi

24 Agustus 2023
Ilustrasi by: Nanda Nisrina

Kisah Horor di Pondok Pesantren

19 Juli 2023
Ilustrasi by : Dewi Lutfiyani

Teman Jendela

16 April 2023
Luka Ibu, Luka ku Jua

Luka Ibu, Luka ku Jua

28 Desember 2022
Terjebak

Terjebak

27 Desember 2022
Duh Gusti

Duh Gusti

22 Desember 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang Kami
  • Pengurus
  • Kode Etik PPMI
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

LPM Al Mizan © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Login
  • Sign Up

LPM Al Mizan © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In