lpmalmizan.com – Panitia Pengenalan Budaya dan Akademik (PBAK) IAIN Pekalongan 2021 mengadakan rapat koordinasi persiapan kegiatan pada Jum’at(13/8) melalui Zoom Meeting. Penyelenggaraan rapat ini bertujuan mensinkronkan antara panitia pegawai, dosen, dan juga mahasiswa. Rencananya PBAK akan diselenggarakan secara online, pada tanggal 4 sampai 6 September.
Tanggal pelaksananaan tersebut diucapkan Muhlisin, Wakil Rektor III selaku penanggungjawab kegiatan.“PBAK ini akan diselenggarakan online pada 4, 5, dan 6 September nanti,” ucapnya. Selain itu, ia juga membeberkan PBAK kali ini harus berfokus pada pengenalan institusi, mulai dari sisi akademik, dan standar pelayanan Pengenalan Learning Management System (LMS) di IAIN Pekalongan.
Yayuk Sri Wahyu, Koordinator Sie. Acara menjelaskan jika secara teknis PBAK akan dilaksanakan menjadi 2 sesi yaitu sinkron dan asinkron. Dalam sesi sinkron, peserta PBAK diwajibkan mengikuti pembukaan dan penutupan PBAK, kemudian ada 3 webinar yang akan disiarkan secara langsung melalui YouTube IAIN Pekalongan. Kemudian untuk asinkron nantinya peserta PBAK diharuskan menonton video berisikan pengenalan kampus yang dapat diakses secara fleksibel.
Ibnu Abdullah, Sie. Acara panitia PBAK dari mahasiswa mengusulkan agar IAIN Pekalongan bisa mengundang bintang tamu nasional yang sudah berkiprah di internasional. “Diharapkan bisa memotivasi dan membuat mahasiswa lebih bersemangat lagi. Selain itu juga bisa membuat IAIN Pekalongan lebih dikenal masyarakat umum, kalau untuk pelaksanaannya nanti bisa secara video atau bagaimana juga terserah,” usul Ibnu yang kemudian disetujui oleh Muhlisin.
“Setuju untuk mengundang tokoh internasional, namun yang mengusulkan juga harus bertanggung jawab dalam meghubungkan dengan yang bersangkutan. Selain itu, tokoh yang diundang juga harus mendukung moderasi beragama, tidak radikal ataupun sayap kanan.” ujar Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Riril Widi Handoko, Ketua Dema I, juga mempertanyakan tentang kedudukan panitia mahasiswa dalam acara ini. “Untuk sistem pemutusan PBAK ini selesai ditingkat panitia dosen dan pegawai saja, atau mahasiswa juga ikut berpartisipasi? Karena kalau memang selesai di tingkat panitia pegawai, dan dosen saja, lebih baik jika tidak ada panitia dari mahasiswa.” jelasnya.
“Acara ini melibatkan mahasiswa, tetapi kan mahasiswa memiliki keterbatasan yang hanya bisa di lakukan oleh orang yang lebih terbiasa, jadi nanti dalam hal ini bisa kita komunikasikan lagi, mohon kepada panitia dosen dan pegawai agar lebih terbuka dan merangkul agar tujuan dari PBAK ini bisa tercapai, karena hal itulah yang paling penting,” ujar Ferimeldi, Ketua Panitia PBAK.
Tema yang diusung pada PBAK tahun ini ialah “Mewujudkan Budaya Merdeka Belajar Bagi Mahasiswa Sebagai Duta Moderasi Beragama Menyongsong Indonesia Emas.” Tema tersebut diambil karena pentinganya moderasi beragama dikalangan mahasiswa saat ini, selain itu PBAK kali ini juga akan diisi materi pendidikan anti korupsi dan pendidikan anti narkoba sesuai arahan pemerintah.
Rapat koordinasi tersebut kemudian ditutup oleh Ferimeldi, dengan harapan agar PBAK dapat berjalan dengan lancar, dan diharapkan semua panitia sudah bisa mulai bekerja dari minggu-minggu ini.