Revolusi industri 4.0 telah merambah hampir semua aspek kehidupan masyarakat saat ini. Pesatnya perkembangan teknologi digital dan internet telah mengubah cara manusia berkomunikasi, bekerja, mencari informasi, dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Di tengah gelombang digitalisasi ini, literasi digital sudah menjadi sebuah kebutuhan agar setiap orang tidak tertinggal oleh kemajuan zaman.
Literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai format digital. Hal ini mencakup keterampilan mengakses dan menjelajah internet, memanfaatkan teknologi digital untuk berkomunikasi, serta memahami etika dan isu terkait privasi dan keamanan data di dunia maya. Mengapa literasi digital begitu penting untuk dikuasai pada era revolusi industri 4.0?
Pertama, karena literasi digital kini menjadi prasyarat utama di hampir semua bidang pekerjaan. Penggunaan perangkat dan aplikasi digital seperti komputer, smartphone, internet, email, dan lain-lain sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari di tempat kerja. Tanpa memiliki literasi digital, seseorang akan kesulitan bersaing dan mengembangkan karirnya.
Kedua, literasi digital juga penting dalam pendidikan dan pembelajaran di sekolah serta universitas. Metode pembelajaran kini semakin memanfaatkan teknologi informasi seperti e-learning, mobile learning, dan model pembelajaran jarak jauh berbasis internet. Siswa memerlukan literasi digital agar dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk menunjang proses pembelajarannya.
Ketiga, literasi digital diperlukan untuk dapat mengakses dan memanfaatkan informasi secara bijak. Saat ini hampir seluruh data informasi dan pengetahuan disimpan secara digital dan dapat diakses melalui internet. Kemampuan literasi digital memungkinkan seseorang untuk mencari, memilah dan memanfaatkan informasi tersebut secara cerdas untuk pengembangan diri dan pertumbuhan intelektual.
Keempat, literasi digital juga penting agar seseorang dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital saat ini. Banyak aktivitas dan layanan masyarakat yang kini bersifat digital, seperti e-Government, e-commerce, dan interaksi di media sosial. Dengan literasi digital yang memadai, masyarakat dapat memanfaatkan platform digital ini dengan bijak demi kepentingan bersama.
Kelima, literasi digital juga berguna untuk menghindari manipulasi informasi dan cybercrime yang kini marak terjadi. Kemampuan berpikir kritis dan mempelajari etika digital diperlukan agar masyarakat tidak mudah tertipu oleh informasi palsu atau konten negatif yang beredar luas di internet. Tanpa literasi digital yang memadai, seseorang akan kesulitan mengikuti perkembangan saat ini. Misalnya, pelamar kerja dituntut memiliki keterampilan teknologi informasi dan mampu beradaptasi dengan perangkat dan perangkat lunak baru. Pola komunikasi dan kolaborasi di tempat kerja kini memanfaatkan platform digital. Selain itu, literasi digital juga penting agar kita tidak mudah tertipu dengan berita bohong/hoax dan menjadi konsumen informasi yang cerdas.
Saat ini penyebaran informasi begitu masif dan cepat di internet sehingga memerlukan kemampuan verifikasi dan validasi konten yang kritis. Oleh karena itu, literasi digital harus ditingkatkan sejak dini melalui pendidikan. Kurikulum di sekolah dan universitas perlu disesuaikan agar generasi muda siap menghadapi tantangan era digital. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan produktif. literasi digital bukan lagi sebuah pilihan, namun menjadi kebutuhan mutlak di era saat ini. Tanpanya, seseorang akan sangat tertinggal bahkan terpinggirkan.
Mari kita tingkatkan literasi digital bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dengan berbagai urgensi tersebut, upaya peningkatan literasi digital harus didorong di Indonesia melalui integrasi ke dalam kurikulum pendidikan, pelatihan berkala dan sosialisasi massal ke berbagai lapisan masyarakat. Generasi muda harus dibekali literasi digital sejak dini agar siap menjadi motor penggerak era digital masa depan.
Editor: Nela Salamah