Lpmalmizan.com – Siapkan dana 500 juta guna acara PBAK 2019, mahasiswa baru tak dapat jatah konsumsi. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, PBAK kali ini mahasiswa baru tidak dikenai uang PBAK alias gratis. Pengenalan Budaya Akademik Kampus 2019, yang akan diselenggarakan pada tanggal 14-17 Agustus 2019 di Kampus II Rowolaku Kajen.
Dana untuk PBAK dianggarkan dari dana DIPA IAIN Pekalongan tahun 2019 sebesar 500 juta. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 211 Tahun 2018, yang melarang perguruan tinggi memungut uang pangkal maupun pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru.
Arif Rachman selaku Kepala Satuan Bagian Kemahasiswaan, Alumni & Kerjasama, menuturkan bahwa PBAK 2019 mahasiswa baru tak diminta uang pangkal selain UKT.
“Memang untuk acara PBAK sebenarnya tidak ada pungutan untuk mahasiswa baru, pihak kampus sudah menyiapkan dana sebesar 500 juta, tetapi tidak sepenuhnya untuk acara PBAK”, Imbuh Arif.
Dana 500 juta dialokasikan untuk jas almameter, kartu tanda mahasiswa untuk mahasiswa baru dan 137 juta untuk acara PBAK. Arif Rachman juga membenarkan bahwa tidak ada konsumsi untuk mahasiswa baru, anggaran konsumsi hanya untuk panitia.
“Kalau lihatnya di RKKL sekitar 500 juta. PBAK nya sendiri sekitar 137 juta, tetapi itu tidak ada anggaran untuk konsumsi peserta hanya panitia. Hal ini bertujuan supaya dengan adanya acara ini pedagang disekitar kampus Rowolaku dapat berdaya” Ujar Arif.
Ketua pelaksana acara PBAK, Achmad Fatoni mengutarakan bahwa mahasiswa baru tak dapat jatah konsumsi, nantinya peserta dapat membawa bekal konsumsi pribadi atau dapat membeli disekitar kampus.
“Tak ada jatah konsumsi untuk mahasiswa baru, mereka nantinya dapat membawa sendiri maupun membeli cemilan atau makanan disekitar kampus Rowolaku,” Ujar Toni.
Eko Pradipta selaku SC PBAK pun menuturkan bahwa mahasiswa baru tak dipungut sepeser pun uang selain UKT. “Tak ada pungutan apapun selain UKT, karena hal ini juga sudah ada peraturannya, jadi kami selaku panitia PBAK hanya menggunakan dana DIPA yang diberikan kampus,” Imbuh Eko.
Reporter: ft/pt