Pekalongan, lpmalmizan.com – Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2020, Hanifudin ketua Steering Comite (SC) menjelaskan tema yang diambil dari PBAK tahun ini terdiri dari dua jenis, ialah secara frame dan teknis. “Kalau frame sebagaimana pesan wakil rektor I PBAK itu menggunakan sistem dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring),” tuturnya. Tapi kalau berbicara mengenai teknis redaksi temanya Were are The great Digital Muslim Learness, tambah Hanif.
Penggunaan sistem daring berlangsung selama dua jam di auditorium, kemudian dilanjut luring yang sebelumnya sudah dilakukan take video. Pengambilan take video dilakukan di ruang studio (micro teaching). Pelaksanaan PBAK berlangsung dari tanggal 7-9 september 2020. Menurut Uwes Al-Qarani, ketua Organizing Comitte (OC) mengatakan bahwa konsep sistem luring nanti melalui aplikasi yang telah disediakan.
“Mahasiswa baru (Maba) nanti ada aplikasi untuk menonton, itu video di take, nanti maba tinggal menonton, tapi menonton sesuai dengan rundown acara tersebut,” kata Uwes.
Uwes menjelaskan dalam menonton video terdapat batasan waktu, jika sudah selesai ditonton akan mendapatkan e-sertif mini. Kemudian e-sertif mini tersebut digunakan untuk mengambil sertifikat asli di DEMA Institut. Bagi mahasiswa baru yang tidak menonton videonya secara full maka tidak memperoleh e-sertif mini yang nantinya ditukarkan sertifikat asli.
Nantinya acara PBAK dibuka dengan penampilan tari dan dilanjut pengukuhan secara simbolis terhadap 18 mahasiswa perwakilan dari masing-masing jurusan oleh Senat Institut Agama Islam Negeri Pekalongan, yang di ketuai Qomariyah. Setelah selesai acara pembukaan secara live di YouTube dan Zoom (daring), selanjutnya ialah Webinar yang dilangsungkan secara luring. Menurut Uwes, acara PBAK dalam satu hari dilakukan secara daring selama dua jam, selebihnya dilangsungkan secara luring.
Pelaksanaan PBAK secara daring dan luring, menjadi hal baru bagi setiap organisasi mahasiswa (Ormawa) IAIN Pekalongan. Hal ini diungkapkan Noval, pengurus Unit Kegiatan Khusus (UKK) KSR PMI mengatakan recruitman anggota baru menjadi kendala dalam PBAK tahun ini. Menurutnya kalau secara langsung (offline) lebih mudah untuk mengajak mahasiswa baru bergabung organisasi. Karena kalau virtual terkendala jarak, tidak bisa langsung.
Hal senada juga diungkapkan Rizqi Akbar, ketua UKM Gemalawa. “Kendalanya semua UKM butuhnya saya kira tatap muka secara langsung, tatap muka kan lebih enak dibandingkan secara virtual. Maksudnya kan mahasiswa baru pun bukan hanya asli orang Pekalongan saja, dari berbagai daerah”. Rizqi berharap walaupun PBAK dilakukan secara online peminatan dan ketertarikan mahasiswa baru untuk bergabung ormawa tidak mengalami penurunan. Ia berharap Maba mengikuti PBAK secara maksimal tidak hanya menjadi formalitas saja.
Panitia PBAK (baca: DEMA IAIN Pekalongan) tahun ini memfasilitasi open recruitmen Ormawa dengan cara mengumpulkan setiap video, yang akan ditonton Maba secara luring selama PBAK berlangsung.
Reporter: Arif Sopan, Daniel Alif
Dudududu