KASIH YANG DALAM

.

Makhluk pilu yang mengingat sendu

Menghilangkan tawa di kala duka

Merasa sendiri di muka bumi tanpa henti

.

Insan lelah, takut kalah

Salah

Sayah

Dan payah

.

Menepilah, dari ribuan manusia yang lalu lalang pergi

Tenanglah, dari suara bising tak dikenali

Pulanglah, ke ruang sepi yang menyimpan histori

.

Kala sunyi menyelimuti

Gelap pekat dihiasi titik cahya mungil

Bumantara menebarkan pesona

Sepertiga malam banyak orang menyebutnya

.

Awak mungkin saja lupa, namun

Dia masih mengingatnya

Awak bisa kapan pun pergi, tapi

Dia masih saja menanti

Menerima ketika awak ingin kembali

.

Rasanya mana mungkin ada kasih semacam itu

Memberikan waktu luang

Menjanjikan kebersamaan

Menghadiahkan ketenangan

.

Namun, nyatanya kenyataan selalu menepiskan

Bahwa bukan sebatas janji yang diberikan

Segala pinta pun terbalaskan