lpmalmizan Habib Husein Ja’far Al-Hadar menjadi bintang tamu dalam acara Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Acara tersebut digelar di gedung Student Centre Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gusdur) pada Sabtu, (18/5).
Habib Husein Ja’far Al-Hadar atau biasa disapa dengan Habib Ja’far dikenal sebagai pendakwah, penulis, dan content creator produktif dengan banyak pengikut baik di akun Instagram maupun YouTube. Kontennya yang membahas keagamaan bersama tokoh lintas agama membuatnya makin dikenal khalayak. Sebagai seorang content creator, Habib Ja’far tidak asal-asalan dalam pembuatan karyanya untuk dibagikan pada platform media sosial.
Seiring dengan perkembangan teknologi, akses dalam mendapatkan dan menyebarkan informasi pun menjadi mudah. Tetapi kemudahan tersebut bagaikan pisau bermata dua. Informasi yang kita bagikan dapat membawa keuntungan, tetapi juga dapat membawa kerugian. Agar tidak terjebak pada kerugian, diperlukan penyaringan sebelum membagikan. “Saring sebelum sharing,” tegasnya.
Pada acara Dialog Kebangsaan tersebut, Habib Ja’far memberikan tips dalam membagikan informasi ke sosial media. Beliau menyebutkan bahwa sebelum membagikan informasi pastikan terlebih dahulu empat hal yakni benar, baik, bermanfaat dan tepat waktu.
Pertama, pastikan informasi yang akan kita bagikan itu benar, jangan sampai informasi yang kita sebarkan itu palsu dan menyesatkan. Kedua, informasi juga harus baik, benar tidak selalu baik. Meskipun suatu informasi sudah benar, tetapi jika kita bagikan akan berdampak tidak baik, sebaiknya tidak perlu dibagikan. Ketiga, pastikan informasinya bermanfaat untuk orang lain. Terakhir, share informasi tepat waktu.
Meski besar melalui dunia teknologi, Habib Ja’far berpesan agar jangan mau diperbudak teknologi. Manfaatkan teknologi untuk akses hal-hal yang bermanfaat dengan memanfaatkan algoritma.
“Belajar dari zaman Nabi Nuh. Kalau di zaman Nabi Nuh itu banjir air, zaman kita banjir informasi. Yang dilakukan Nabi Nuh ketika (akan) banjir yaitu membangun perahu, perahu yang kita bangun yaitu membangun algoritma. Follow, share, comment, like yang positif bukan yang negatif,” jelasnya.
Penulis: Dewi Lutfiyani
Tim Liputan: Dewi Lutfiyani
Editor: Dina Fitriana