Lpmalmizan – IAIN Pekalongan melaksanakan seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagaamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada Selasa (23/5/17). Kesempatan ini diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru yang tidak lolos dalam pendaftaran jalur SPAN-PTKIN. UM-PTKIN ini dilaksanakan secara serentak di seluruh PTKIN di Indonesia yang di bawah koordinasi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI. Kepanitiaan UM-PTKIN pada tahun ini berpusat di Surabaya yaitu UIN Sunan Ampel. Selain bertanggung jawab dalam penyelenggaraan UM-PTKIN, panitia juga memiiki tugas untuk menyusun soal yang akan diberikan kepada peserta UM-PTKIN.
“Pelaksanaan UM-PTKIN di IAIN Pekalongan ini tidak jauh beda dengan tahun kemarin. Hanya saja yang membedakan adalah jumlah peserta UM-PTKIN kali ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Yaitu denganjumlah 1351 peserta, yang memilih IAIN Pekalongan sebagai pilihan pertama” ucap Muhtar Ali Ahmadi selaku penanggung jawab UM-PTKIN di IAIN Pekalongan.
Jumlah peserta pada tahun ini jauh melampaui dari kuota yang disediakan oleh IAIN Pekalongan yaitu hanya menyediakan kuota 552 kursi mahasiswa saja melalui jalur UM-PTKIN ini. Jumlah kursi ini lebih sedikit dari tahun kemarin yang menerima 736 mahasiswa melalui jalur UM-PTKIN.
“Kami juga memfasilitasi bagi peserta yang tidak memilih pilihan pertama di IAIN Pekalongan ini” imbuhnya. Misalnya calon mahasiswa memilih pilihan pertama di UIN Sunan Kalijaga namun dirinya berdomisili di Pekalongan. Maka calon mahasiswa tersebut dapat mengikuti Tes UM-PTKIN di IAIN Pekalongan sebab berada didalam zona yang sama yaitu zona 4, sebagaimana dilansir laman www.um-ptkin.ac.id.
Peserta UM-PTKIN yang memilih di IAIN Pekalongan ini tersebar di 17 Jurusan dari Strata 1 dan satu Jurusan Diploma 3 dimana lima diantaranya adalah Jurusan baru yang ada di IAIN Pekalongan. Dimana 5 jurusan tersebut adalah Tadris Bahasa Inggris, Tadris Matematika, Akuntasi Syariah, Hukum Tata Negara dan Manajemen Dakwah. Tes yang diselenggarakan di kampus I dan II IAIN Pekalongan ini, menempati 53 Ruang Ujian dengan kapasitas 20 peserta yang diawasi oleh 2 orang pengawas ujian per ruangnya.
Para calon mahasiswa berjuang keras untuk dapat lolos dan berhasil menduduki kursi di perguruan tinggi sesuai dengan cita-cita yang mereka impikan. Mereka harus bersaing dengan sangat ketat dalam ujian ini mengingat kuota kursi di IAIN Pekalongan ini sangat terbatas.
Penulis : Mucharom Syifa