Di tengah pandemi, IAIN Pekalongan menggelar wisuda Magister ke-12, Sarjana ke-40 dan Diploma tiga ke-26 tahun 2020. Acara dilaksanakan di Kampus 2, Rowolaku, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Prosesi wisuda dibagi dua sesi, yakni tanggal 15 dan 16 Desember 2020. Sesi pertama di ikuti oleh 343 wisudawan meliputi, Strata 1 (S1) 310, Progam Magister (S2) 33 dari 705 wisudawan. Prosesi wisuda dilakukan dengan sistem drive thru dengan mengangkat tema “Membangun Sinergi dan Potensi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Mengimplementasikan Kampus Merdeka di Era Revolusi Industri 4.0”.
Rektor IAIN Pekalongan, Ade Dedi Rohayana, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan-wisudawati yang telah menyelesaikan masa studi di IAIN Pekalongan. Ia mengingatkan kepada peserta wisuda bahwa kesuksesan dan keberhasilan mereka dalam menempuh studi tidak lepas dari ridho Allah Swt serta dukungan berbagai pihak.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid, turut hadir dalam acara, beliau menanggapi pelaksanaan wisuda drive thru sebagai salah satu ikhtiar dalam melaksanakan kegiatan yang tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Ia menyebut protokol kesehatan dilakukan dengan ketat dan baik. “Saya berharap para mahasiswa tidak puas dengan apa yang dicapai, meningkatkan kompetensi untuk bersaing di dunia yang lebih luas, karena tantangan ke depan lebih berat,” tuturnya.
Terdapat perwakilan enam belas peserta yang menghadiri seremoni wisuda secara offline yang merupakan mahasiswa dengan indeks prestasi terbaik dari masing-masing jurusan. Salah satu diantaranya adalah mahasiswa asal Thailand, Kusakira Tupae. Sebagai mahasiswa dari Thailand, ia menyampaikan perasaan suka dukanya menempuh pendidikan di IAIN Pekalongan.
Awalnya ia mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena sama sekali belum mengusai bahasa Indonesia. Namun, seiring berjalan nya waktu dapat beradaptasi dan mengatasi masalah tersebut. Selain bahasa ia juga pernah mengalami kejadian banjir selama berkuliah di kampus lama. Meskipun demikian, hal ini menjadikan pengalaman dan kesan yang berharga dan tidak pernah terlupakan dalam hidupnya. Dari kelima temannya yang setanah air, ia lebih dulu menamatkan S1.
Acara ditutup dengan pembacaan doa, dilanjutkan pemindahan toga serta pemberian ijazah secara drive thru sesuai dengan fakultas masing-masing. Wisuda dengan model drive thru dilakukan dengan sistem mahasiswa dari luar podium menggunakan kendaraan pribadi. Kendaraan yang di pakai mahasiswa beragam, mulai dari mobil, sepeda dan gerobak. Mereka turun di depan podium untuk dipindahkan koncernya dan penyerahan ijazah oleh Dekan Fakultas masing-masing. Setelah itu para wisudawan meninggalkan podium.
**
Reporter dan penulis : Niamil Jannati, Nisrina, Mirza, Nizar Albakhar.