lpmalmizan.com – IAIN Pekalongan mengadakan vaksinasi pada Kamis (25/3/2021) di Auditorium Kampus 1, Panjang. Acara tersebut diikuti oleh Dosen serta Tenaga Pendidik (Tendik) dengan jumlah 150 orang. Sebelum mendapatkan vaksin, calon penerima diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan pengecekan suhu badan, tensi, dan melakukan screening. Setelah itu, calon penerima melakukan vaksinasi dan mendapatkan bukti telah melakukan vaksinasi.
Saiful Anam selaku Kepala Bagian Umum sekaligus ketua pelaksana kegiatan vaksinasi IAIN Pekalongan, menuturkan bahwa sebelumnya ia melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinskes) Kota dan Kabupaten Pekalongan. Koordinasi tersebut mencakup pendataan jumlah Dosen dan Tendik yang akan menerima vaksin. Dari jumlah yang diajukan, IAIN Pekalongan hanya diberi jatah 150 penerima dari Dinkes Kota Pekalongan.
“Karena jumlah kuota terbatas, pelaksanaan vaksinasi untuk pegawai tidak tetap ditunda terlebih dahulu,” jelas Saiful Anam.
Muhandis Azzuhri, Ketua Jurusan KPI yang merupakan salah satu penerima vaksin menanggapi kegiatan vaksinasi. Memurutnya vaksinasi merupakan suatu kegiatan yang sangat positif. Ia merasa sangat senang setelah di vaksin karena bentuk dari pencegahan adanya Covid-19. “ini adalah salah satu bentuk dari menjaga diri sehingga kita mempunyai antibodi yang lebih kuat,” tuturnya.
Sama dengan Muhandis, Tri Astutik Wakil Dekan FUAD juga menjadi peserta dalam kegiatan vaksinasi tersebut. Ia menceritakan perasaannya ketika akan melakukan vaksinasi. Selain itu, ia juga berharap vaksin bisa membantu pemerintah dalam menekan angka penyebaran Covid. Terlebih ia mengharapkan pandemi segera berakhir, sehingga bisa melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya.
“Pastinya deg-degan cuma kalau kita mengetahui tujuan dari vaksin ini kan untuk membentuk kekebalan tubuh jadi secara personal menyambut baik dan gembira,” ungkapnya ketika diwawancarai.
Dokter Rosita, Selaku tenaga medis yang melakukan vaksinasi dari RSUD Kraton, menjelaskan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan ketika akan menerima vaksin adalah keterbukaan calon penerima vaksin kepada tenaga medis. Seperti riwayat penyakit yang pernah atau sedang dialami oleh pasien. Ia juga menambahkan bahwa orang yang sudah divaksin masih bisa terkena Covid-19. Namun, resiko yang akan dialami oleh pasien tidak terlalu berat. Gejala yang dirasakan oleh pasien yang sudah melakukan vaksinasi hanya berupa batuk dan pilek.
Reporter : Aisa Khumairoh & Diah Ayu Setiyawati
Editor : Daniel Alif