Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan Studium General pada selasa (21/2). Dengan mengusung tema “Peluang dan Tantangan Karir Dakwah Melalui Wisata Religi di Era Society 5.0” menghadirkan narasumber H. Arsyad Hidayat, Lc., M.A, Direktur Bina Haji Dirijen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI.
Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa semester 2 FUAD dan dihadiri langsung oleh Rektor UIN Gusdur, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. untuk membuka acara. Dengan dipandu oleh moderator Puspita Alqa Yaqni, studium general suskses membahas mengenai peluang dan tantangan bimbingan haji dan umrah.
Arsyad Hidayat mengatakan bahwa PHU Kemenag RI akan bekerja sama dengan UIN Gusdur untuk program sertifikasi pembimbing jamaah haji khususnya bagi mahasiswa prodi Manajemen Dakwah, “Kami akan bekerja sama dengan UIN Gusdur untuk menjajaki sertifikasi pembimbing jamaah haji khususnya buat mahasiwa Manajemen Dakwah,” ujar Arsyad Hidayat.
Arsyad juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan penyelenggaraan kerja sama tersebut adalah karena langkanya profesi pembimbing haji yang berasal dari lulusan Perguruan Tinggi Islam, melainkan Perguruan Tinggi Umum. Dan ia berharap melalui studium general ini dapat memotivasi mahasiswa FUAD pada umumnya, dan mahasiswa Manajemen Dakwah pada khususnya.
“Yang disayangkan itu, jarang sekali pembimbing haji dan umroh yang berasal dari lulusan Perguruan Tinggi islam, justru kebanyakan dari Perguruan Tinggi Umum,” imbuhnya.
Mahasiswa menanggapi dengan baik terselenggaranya acara ini, di antaranya Lia Afiana, mahasiwa semester 2 prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam yang mengaku senang dengan penyelenggaraan studium general karena ia dapat memperoleh pengetahuan baru terkait peluang mencari pekerjaan bagi mahasiswa.
“Dengan terselenggaranya acara ini saya bisa dapat pengetahuan baru. Tema yang dibawa cukup menarik, karena memang pada kenyataannya yang kita butuhkan saat ini adalah pekerjaan, dan inti dari tema tersebut sebenernya peluang kita mendapatkan pekerjaan.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu mahasiswa semester 2 prodi Tasawuf dan Psikoterapi, yaitu Diah Ayuni,”Menurut saya acara ini penting karena kita jadi punya bekal tentang peluang untuk bisa bekerja menjadi pembimbing haji,” tuturnya.
Editor: Faiza Nadilah