lpmalmizan.com – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan gelar Seminar Dakwah pada Selasa (07/3). Dengan mengusung tema “Dakwah Konvensional VIS A VIS Dakwah Virtual di Era Society 5.0”, Seminar ini menghadirkan 2 narasumber yaitu Dr. H. Awaluddin Primay, Lc., M. Ag., Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Az Zuhri Semarang dan Dr. Mas’udi S.Fil.I., M.A., Pengasuh Pondok Pesantren Darun Najah Jepang Kudus.
Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa FUAD yang program studinya mengarah ke dakwah seperti Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Manajemen Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). serta dihadiri oleh Dekan FUAD yang sekaligus membuka acara seminar tersebut. Acara tersebut sukses membahas mengenai dakwah virtual yang masih menjadi trending topik pada era sekarang ini.
Miftahul ‘Ula selaku wakil dekan 1, mengatakan bahwa acara seminar tersebut digelar guna memperluas wawasan mahasiswa dalam memahami konsep kedakwahan yang berkaitan dengan program studi masing-masing.
“Acara ini juga sekaligus sebagai pembaruan kembali Memorandum of Understanding (MoU) yang dirasa sudah jatuh tempo atau kadaluarsa sehingga perlu adanya pembaruan dengan penandatanganan kembali MoU.” Imbuhnya.
Dalam persiapannya, Wakil Dekan 1 ini mengatakan, bahwa tidak ada hal yang menghambat keberlangsungan acara ini. Hanya saja, terdapat sedikit masalah dalam pencarian narasumber serta pergantian jadwal narasumber seminar yang mendadak. Sehingga, menyebabkan acara tersebut harus digelar bersamaan dengan seminar lain yang juga merupakan salah satu program kerja dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Awaluddin Primay, mengatakan bahwa tema yang diangkat sangat bagus untuk menambah pemahaman mahasiswa tentang pentingnya mengetahui dampak positif dan negatif dari dakwah virtual dan konvensional. Selain itu, diharapkan supaya mahasiswa mampu memilah dan memilih sekaligus menyaring dakwah yang disampaikan melalui teknologi virtual.
Tanggapan baik diungkapkan oleh salah satu mahasiswa BPI semester dua, Edi Fatra, menurutnya seminar ini sangat menarik dan menambah wawasannya kedakwahan terlebih mengenai dampak positif dan negatif dari dakwah konvensional dan virtual itu sendiri, “Materinya menarik, menambah wawasan kita tentang dakwah, acaranya juga gratis, dapet sertifikat pula lumayan bisa menunjang SKKM kita”.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Nur Khofifah, mahasiswi Manajemen dakwah semester 6, “Acara ini bermanfaat banget apalagi temanya sesuai dengan program studi kita, dari dosennya pun juga menyarankan kita untuk mengikuti acara tersebut”. Ungkapnya.
Sam’ani Sya’roni, selaku Dekan FUAD melalui Miftahul ‘Ula mengungkapkan harapan atas diadakannya acara seminar ini, mudah-mudahan mahasiswa dapat memahami tentang wawasan literasi dakwah dengan lebih luas untuk kemudian dipraktekkan secara langsung di kehidupan bermasyarakat.
Tim Liputan: Sirli, Shello, Amar
Penulis: Sirli Amry
Editor: Nadilah & Nela