lpmalmizan Kota Pekalongan menggelar Festival Balon Udara yang merupakan tradisi syawalan dan digelar tiap tahun. Festival ini dilaksanakan di tiga tempat berbeda selama tiga hari, dan puncak acaranya dimulai pukul 5 sampai 9 pagi yang diadakan di Lapangan Mataram, Rabu (17/3).
Di tahun sebelumnya, tradisi ini dimeriahkan oleh serangkaian acara yang berbau budaya dan adat. Sedangkan pada tahun ini, Festival balon digelar dengan tujuan mengedukasi masyarakat akan bahaya penerbangan balon udara, dan memberi ruang kreativitas.
“Tujuan dari festival balon itu jadi sesuai peraturan yang berlaku apabila balon yang dilepas di udara bisa aja jatuh ke rumah bahkan ke tiang listrik juga nah itu bahaya banget, jadi kita mengadakan acara ini untuk mengedukasi ke masyarakat bahaya balon udara. Kami juga masih menggunakan konsep yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu menggunakan balon tabat dengan ukuran dan ketinggian sesuai peraturan,” ucap Al Amin, salah satu pelaksana acara festival balon.
Acara ini diikuti oleh 69 peserta yang dibagi menjadi dua babak penyisihan dan menyisakan 30 peserta untuk maju ke babak final di Lapangan Mataram. Babak penyisihan dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Lapangan Soko Duwet dan Lapangan Setono. Peserta yang ikut dalam kompetisi ini datang dari berbagai daerah. Mereka mengikuti acara ini karena ingin melestarikan tradisi. “Kita ikut acara ini ya buat melestarikan tradisi saja,” ucap salah satu anggota dari Komunitas Lempunyeng Reborn asal Simbang Wetan.
Total hadiah yang diperebutkan mencapai nominal jutaan rupiah. Pemenang akan diumumkan pada malam puncak di Pantai Pasir Kencana. Terdapat beberapa kriteria pemenang, yaitu keunikan, akselerasi peserta, kreativitas, kekompakan tim, kebersihan dan keamanan area serta keramahan tungku. Bobot penilaian yang terbesar terdapat pada poin keramahan tungku.
Festival ini mampu memikat wisatawan untuk berkunjung sekadar menghabiskan libur lebaran, menikmati waktu bersama keluarga atau sengaja datang untuk berswafoto. “karena pengen dan menarik dan buat foto-foto juga,” tutur Erlangga salah satu pengunjung festival Balon Udara 2024.
Penulis: Achmad Bagas Pranata
Tim Liputan: A. Bagas, Diva Ardia, Atika Puspita
Editor: Faiza Nadilah