• Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
LPM Al-Mizan
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
No Result
View All Result
LPM Al-Mizan
  • Home
  • Berita
  • Analisis
  • Sastra
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
  • Agenda
  • Media Partner

DPRD Tanggapi 11 Tuntutan Demonstran, Adam: Ini Jawaban Normatif

Aisa Khumairoh by Aisa Khumairoh
25 April 2022
in Berita, Regional
0
DPRD Tanggapi 11 Tuntutan Demonstran, Adam: Ini Jawaban Normatif

Photo by: Rudi Abidin

Share on FacebookShare on TwitterShare on WA

lpmalmizan.com – DPRD tanggapi 11 tuntutan demonstran dari Aliansi Gerakan Masyarakat Pekalongan Raya (GEMPAR) pada Kamis (21/4).  Seluruh tuntutan yang menjadi poin pada aksi ini dijawab oleh Ketua DPRD Kota Pekalongan, Mohammad Azmi Basyir. Sebelum menanggapi, ia menjelaskan bahwa semua isu memiliki ranah kewenangannya sendiri.

“Kalau kalian menyampaikan tuntutan. Ada tuntutan yang memang kewenangannya daerah. Ada tuntutan yang kewenangannya di provinsi. Ada tuntutan yang kewenangannya pemerintah pusat. Semua yang jenengan tuntutkan, pasti akan saya salurkan kepada yang berwenang. Karena DPRD berfungsi sebagai penampung aspirasi-aspirasi,” ujarnya.

Adapun isi tuntutan dalam Seruan aksi yang bertema “Perkuat Gerakan Rakyat Lawan Rezim Oligarki”, di antaranya:

  1. Cabut omnibuslaw beserta peraturan turunannya
  2. Batalkan RUU P3
  3. Batalkan RUU Sisdiknas
  4. Tolak upah murah
  5. Cabut SK Gubernur (Jateng) tentang UMK 2022
  6. Usut tuntas pelanggaran HAM
  7. Turunkan harga bahan pokok dan BBM
  8. Tolak kenaikan pajak
  9. Evaluasi pemindahan IKN
  10. Tuntaskan persoalan banjir dan rob Kota Pekalongan
  11. Tuntaskan persoalan pembangunan Pasar Banjarsari

Aksi ini dilakukan oleh aliansi GEMPAR yang terdiri atas masyarakat, mahasiswa, dan buruh. Bermula dari depan Universitas Pekalongan (Unikal) dan berhenti di gedung DPRD Kota Pekalongan.

Adam dari Federasi Serikat Buruh Persatuan Indonesia mengatakan bahwa penggodokan isu telah dilakukan selama lebih dari satu minggu sebelum akhirnya memutuskan untuk turun ke jalan.

“Ini adalah isu yang berkembang dari nasional turun ke wilayah lalu turun ke lokal. Maka, kajian ini sifatnya bukan taktis tapi strategis. Namun dalam aliansi sendiri kita mengkaji selama satu minggu lebih. Kita melakukan konsolidasi pertama, kedua, sampai ketiga, hingga akhirnya sepakat untuk turun ke jalan. Dan turun ke jalan menjadi salah satu sarana kita untuk menyuarakan aspirasi masyarakat,” ujar Adam.

ArtikelTerkait

Bawaslu Gelar Sosialisasi, Ajak Masyarakat Berperan dalam Pengawasan Partisipatif

Tujuh Alasan Kenapa Persma Wajib Memiliki Website Sendiri Tanpa Campur Tangan Kampus

Diklat Jurnalistik Dasar Calon Anggota Baru LPM Al-Mizan

Menanggapi jawaban Azmi Basyir, Adam menganggap ini adalah jawaban yang normatif. Ia menyakini bahwa persoalan rakyat tidak akan selesai apabila negara masih bersifat kapitalis. Dengan sifat kapitalis yang masih dijunjung tinggi maka yang terjadi hanyalah penindasan terhadap rakyat.

Serupa dengan Adam, Rahma dari Serikat Mahasiswa Indonesia berpendapat bahwa persoalan kesejahteraan rakyat tidak akan teratasi. Hal ini disebabkan karna pemerintah tidak melihat kesejahteraan rakyatnya dalam pembangunan ekonomi.

“Jadi kenapa tidak heran ketika kita gembar-gemborkan ekonomi yang dibicarakan pemerintah adalah menarik investor ke dalam tanpa memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Itu yang kita tuntut hari ini. Ketika ingin membangun perekonomian maka lihatlah kesejahteraan rakyatnya,” kata Rahma.

 

Tim Liputan: Aisa Khumairoh, M. Sholikhul A’mal, Karimatun Nisa’

Penulis: Aisa Khumairoh

Editor: Erna Hidayah

Aisa Khumairoh

Aisa Khumairoh

Related Posts

Photo by: Faiza Nadilah

Bawaslu Gelar Sosialisasi, Ajak Masyarakat Berperan dalam Pengawasan Partisipatif

20 September 2023
Pict by: Fahry Setiawan

Mahasiswa UIN Gusdur Keluhkan Sampah Seusai Acara Wisuda

4 September 2023
Pict by: Ahmad Djaiz

Semen Sebagai Resitasi Kelompok PBAK, Ahmad Djaiz : “Tidak Hanya Uang, Infak Bisa Berupa Apa Saja”

17 Agustus 2023
UIN Gusdur Gelar Kembali PBAK

UIN Gusdur Gelar Kembali PBAK

10 Agustus 2023
Pict by: Sholikhul

Porseni Jilid Dua Resmi Digelar

26 Juli 2023
Screenshot by: youtube Al-Zaytun Official

Klarifikasi Kehadiran Guru Besar UIN Gusdur di Ponpes Al-Zaytun

22 Juli 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang Kami
  • Pengurus
  • Kode Etik PPMI
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

LPM Al Mizan © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Login
  • Sign Up

LPM Al Mizan © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In