lpmalmizan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan kembali sukses menggelar acara wisuda di gedung Student Centre pada Sabtu, (27/4). Acara wisuda ini merupakan wisuda pertama yang digelar UIN Gusdur di tahun 2024. Sebanyak 539 wisudawan dari empat fakultas siap menyambut fase selanjutnya dalam kehidupan mereka.
Ditengah-tengah gegap gempita para wisudawan tersebut, Nadliyatu rohmah menjadi sorotan. Mahasiswi Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan ini dinobatkan menjadi wisudawan terbaik Strata 1 (S1) UIN K.H. Abdurrahman Wahid dengan perolehan nilai Indeks Prestasi Kumulatif 3,95. Hebatnya, prestasi ini diraihnya hanya dalam waktu studi 3,8 tahun,
Namun, dengan perolehan prestasinya ini tetap membuatnya rendah hati. Ia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan prestasi sedemikian rupa karena merasa masih banyak orang-orang hebat yang bisa menyainginya.
“Sebenarnya kaget banget, karna saya kira banyak yang lebih dari saya. Tapi alhamdulillah mungkin rejeki saya yang dinobatin sebagai yang terbaik,” Ujarnya saat diwawancarai pada (27/4).
Dibalik pencapaiannya ini, rupanya wisudawati yang akrap disapa Nadia ini mempunyai motivasi yang cukup kuat. Seperti mahasiswa pada umumnya, ia ingin lulus lebih awal dan mendapatkan pekerjaan. Ia mengaku mempertahankan lebih sulit daripada mengejar prestasi. Namun dengan komitmen pada diri sendiri sejak awal dan diimbangi usaha yang keras akan mempengaruhi hasil akhir yang akan didapat.
Nadia ternyata sempat merasa kesulitan dalam pengerjaan skripsinya. Namun, kebetulan ia mendapatkan dosen pembimbing skripsi yang baik. Ikatan dan kerjasama antara mahasiswa dan dosen pembimbing sangat diperlukan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
“Untuk tugas akhir ada susahnya, alhamdulillah dapat pembimbing yang baik yaitu Bu Fatmawati Nurhasanah,” Ungkapnya dengan senyum lebar.
Sebagai salah satu wisudawan yang berhasil lulus lebih cepat di angkatannya, ia berpesan bahwa kita harus belajar dengan giat dan rajin. Sebab dengan rajin dan pantang menyerah, seseorang dapat mengalahkan orang yang pintar. Menurutnya, orang yang pintar jika tidak diimbangi dengan sifat rajin maka akan membuatnya kewalahan sendiri.
Ia menutup dengan semboyannya, yaitu “Ketidakmungkinan itu akan menjadi mungkin ketika kita mempunyai rasa ingin”.
Penulis: Alifatul Qaidah
Tim Liputan: Alifatul Qaidah, Lulu Salsabillah
Editor: Faiza Nadilah