• Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
LPM Al-Mizan
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
No Result
View All Result
LPM Al-Mizan
  • Home
  • Berita
  • Analisis
  • Sastra
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
  • Agenda
  • Media Partner

Big Hug Big Smile : Di Balik Proses Pencarian Cita-Cita Dan Juga Cinta

Nazira Laela Nasta by Nazira Laela Nasta
17 Juli 2021
in Review
0
Big Hug Big Smile : Di Balik Proses Pencarian Cita-Cita Dan Juga Cinta
Share on FacebookShare on TwitterShare on WA
Judul Buku : Big Hug Big Smile
Penulis Buku : Suyatna Pamungkas
Penerbit Buku : Sabil
Tebal Buku : 478 halaman
Tahun Terbit : 2012

Novel Big Hug Big Smile merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang kegigihan seorang anak bernama Elko. Elko merupakan sosok yang penuh semangat, tak kenal lelah, dan sangat gigih dalam meraih cita-cita dan cintanya. Meski dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMA favorit bersama seorang gadis yang menjadi pujaanya, Sidney.

Terlahir dari keluarga miskin menjadikan Elko harus pasrah dengan keadaan untuk putus sekolah. Setelah bapaknya di PHK dari pabrik dan ibunya yang hanya bekerja sebagai seorang pedagang rempeyek. Sejak saat itu kehidupan keluarga Elko jauh dari kata kecukupan, untuk membeli kebutuhan pokok pun teramat susah. Ditambah lagi Semenjak di PHK, kerjaan bapaknya hanya marah-marah dirumah tanpa mau berusaha sedikitpun untuk mencari uang. Elko sendiri digambarkan sebagai sosok anak remaja masa kini yang cerdas dan bertalenta, meski takdir kehidupan membawanya harus menyelami getir dan pahitnya terlebih dahulu dalam menggapai mimpinya. Hal itu terbukti dibagian akhir novel ini yang dibuktikan akan kerberhasilan Elko menjadi pebisnis muda yang sukses serta berhasil melanjutkan studinya hingga ke bangku perkuliahan.

Di sisi lain ada seorang gadis pujaan hatinya, Sidney yang dikisahkan sebagai putri konglomerat yang terpaksa harus berpisah dengan Elko sang pemilik hatinya. Meski berat, namun keduanya harus melepas rasa satu sama lain, Elko yang berjanji akan kembali mengejar cintanya pada Sidney terpaksa harus menunggu waktu yang cukup lama untuk melalui hal-hal rumit. Kemudian dalam satu tahun setelah masa kelulusan bangku SMP nya, akhirnya Elko hanya memilih berdagang rempeyek di desa seperti yang dilakukan ibunya.

 Selang beberapa bulan akhirnya Elko memutuskan merantau ke Kota Bekasi, berharap dirinya dapat mengumpulkan uang lebih banyak untuk biaya pendidikannya tahun depan. Elko bekerja sebagai pengantar galon di perusahaan milik seorang konglomerat di kota tersebut. Kemudian ia dipertemukan dengan seorang gadis bernama Chantika, yang merupakan anak dari majikannya. Melihat Chantika yang cantik, pintar dan shalihah, hati Elko dibuat kagum oleh kelebihan yang dimiliki Chantika.

Sementara itu disaat kondisi Elko sedang menikmati masa kerjanya, Slamet, bapaknya justru membuat ribut satu kampung karena berselingkuh dan melakukan hal yang tidak terpuji dengan Niwen, hal ini membuat ibu Elko marah besar dan merasa sakit hati hingga akhirnya ia memutuskan untuk bercerai. Slamet dan Niwen yang diusir oleh warga satu kampung terpaksa harus merantau ke Bekasi, hingga akhirnya ia bertemu Elko. Meskipun awalnya Elko merasa kecewa dan berat hati dengan apa yang sudah dilakukan bapaknya, akan tetapi tetap saja sebagai anak yang baik ia harus tetap menolong. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri  dan memberikan pekerjaannya sebagai tukang antar galon kepada bapaknya.

Novel ini juga sedikit berbau jenaka dengan adanya kehadiran sosok Bejud, yang merupakan teman seperantauan Elko. Setelah memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya sebagai tukang antar galon. Elko dibantu oleh Bejud memulai bisnis rempeyek di kota ini, setidaknya bekal berjualan dan membuat rempeyek di kampung bisa dipergunakannya. Elko memulai bisnisnya dari sisa gajinya sebagai tukang antar galon, bayangkan anak sekecil Elko, yang baru saja berumur 16 tahunan harus merasakan jerih payahnya mencari uang untuk menghidupi ibu dan adiknya di kampung. Bahkan Elko juga harus mengumpulkan uang untuk melanjutkan sekolahnya.

ArtikelTerkait

Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resign! Pantang Menyerah Sebelum Menang

Filosofi Kehidupan yang Relevan di Zaman Sekarang

****

Pada saat-saat diakhir cerita saat Elko sudah berhasil menjadi pebisnis kaya raya dan juga berkuliah, sesuatu yang tidak diduga muncul dalam hidupnya, Elko dipertemukan dengan seseorang yang sangat mirip dengannya. Namanya Elka, merupakan kembaran Elko yang terpisah sejak kecil, pada kala itu Elka memiliki penyakit yang harus diobati dengan biaya yang cukup banyak, hingga dokter yang merawatnya kala itu merasa iba, dan ia memutuskan untuk membiayai operasi Elka dengan catatan ibunya harus mau memberikan Elka kepada dokter tersebut untuk diadopsi menjadi anak angkatnya. Dengan berat hati ibu dari Elko pun memberikan Elka kepada dokter tersebut. Elko dan Elka saling tidak menyangka bisa dipertemukan kembali oleh semesta.

Garis takdir pun membawanya pada gadis pujaannya, namun sayangnya Elko tak pernah menyangka bahwa Sidney yang berhasil ditemuinya pada saat itu justru tengah menjadi kekasih Elka, hancur lebur rasanya hati Elko, semacam perjuangannya selama ini tidak ada artinya untuk Sidney. Disisi lain Sidney yang merasa jiwanya kesepian ditinggal Elko bertahun-tahun justru merasa terobati dengan hadirnya sosok Elka, dalam hidupnya yang dianggap mirip seperti Elko dambaan hatinya sejak dulu. Namun apa mau dikata saat ini Sidney adalah kekasih Elka, hingga sesuatu yang tak terdugapun terjadi, malam itu Elka dan Sidney mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan Elka harus pulang ke sisi tuhan. Elko merasa bertanggung jawab penuh atas Sidney, akhirnya ia memutuskan untuk kembali mengejar cintanya lagi pada Sidney.

            ****

Saya merasa terbawa masuk kedalam cerita, terlebih pada saat kita menyelami isi cerita yang tentunya akan semakin membuat kita penasaran dengan bab-bab isi dalam novel selanjutnya. Dalam novel ini pembaca akan disajikan dengan cerita kehidupan yang sangat menarik, mulai dari beberapa konflik yang muncul dalam novel ini, selain itu novel ini mengajarkan banyak hal mengenai hidup untuk bisa berjuang dan bertahan dalam keadaan apapun. Pembaca akan menemukan juga cerita yang dikemas dalam bentuk perjuangan, cita dan cinta seorang remaja yang sangat manis dengan berbagai macam karakteristik tokoh yang berbeda-beda.

Namun kiranya dalam novel ini sedikit banyak menggunakan diksi yang agak rumit, dan majas-majas yang tak biasa. Sehingga pembaca harus benar-benar fokusus dalam membaca agar bisa memahami isi dari novel tersebut.

Ada beberapa hal yang kiranya dapat saya ambil setelah membaca novel karya Suyatna Pamungkas ini. Tentunya  belajar dari kehidupan Elko dengan segala perjuangannya yang tak pernah lelah demi mengejar impian cita-citanya untuk bersekolah. Terlebih Elko yang dengan ikhlasnya menerima kehidupan yang sangat sulit dengan usianya yang sangat muda, namun harus terpaksa menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Jadi sesulit apapun hal yang kita lalui di kehidupan ini, jangan mudah menyerah, karena yakinlah disaat kamu berusaha maka segala hal pasti akan bisa kamu lalui.

Editor : Daniel Alif

Tags: bacabukuresensiresensibukusukabaca
Nazira Laela Nasta

Nazira Laela Nasta

Related Posts

Sebuah Makna Tentang Luka: Resensi Buku Tumbuh dari Luka

Sebuah Makna Tentang Luka: Resensi Buku Tumbuh dari Luka

23 Januari 2023
Frustrasi Jadi Konflik Menyeramkan

Frustrasi Jadi Konflik Menyeramkan

4 Maret 2022
PHP! Janji Sebatas Strategi, Tanpa Realisasi

PHP! Janji Sebatas Strategi, Tanpa Realisasi

19 Februari 2022
Snowdrop: Beragam Kontroversi Berakhir Haru

Snowdrop: Beragam Kontroversi Berakhir Haru

8 Januari 2022
Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam

29 Desember 2021
Resign! Pantang Menyerah Sebelum Menang

Resign! Pantang Menyerah Sebelum Menang

29 Desember 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Tentang Kami
  • Pengurus
  • Kode Etik PPMI
  • Kontak Kami
  • Kirim Tulisan

LPM Al Mizan © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Kampusiana
    • Regional
  • Analisis
    • Esai
    • Opini
    • Review
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Prosa
  • Lensa
  • Komik
  • Majalah
  • Buletin
    • Suara Mahasiswa
    • Sastra GIE
    • Srinthil
  • Agenda
  • Media Partner
  • Login
  • Sign Up

LPM Al Mizan © 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In