Bersampul Karangan Bunga

Bersampul karangan bunga untuk keabadian

Detak jantung menjelma perang memenuhi benak kalbu

Siang dan malam,

Hari-hari dipenuhi kekhawatiran

Dipanjatkannya doa-doa untuk kebaikan

Malam petang,

Dimakamkannya dalam kesunyian

Sanak keluarga melihat dari kejauhan

Menghantarkan kepergian

Didendangkan puisi menuju ke haribaan-Nya

Sesaat, lantas pergi

Menerka takdir esok hari

Melantunkan doa pada sang ilahi

“Semoga esok masih sempat melihat dunia kembali.”