LPM Al-Mizan, Kamis (2/02) Wakil Ketua Tiga Dr. Muslih Husein M.Ag melantik Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dewan Mahasiswa (SEMA), diamana acara tersebut ikut andil dalam rangkaian acara Stadium General atau sering disebut dengan SG. Prosesi pelantikan berjalan khidmat disaksikan dosen dan karyawan IAIN serta peserta SG yang membanjiri Auditorum IAIN Pekalongan.
Sebelum berlangsung prosesi pelantikan dilakukan pula ceremonial pelantikan Rektor IAIN Pekalongan Dr. Ade Dedi Rohayana, M. Ag yang sebelumnya telah dilantik Pemerintahan Pusat di Jakarta beberapa hari yang lalu. Babak baru perubahan STAIN menjadi IAIN sudah menjadi berita ramai di masyarakat. Dan tahun 2017 ini menjadi titik awal dimana civitas akademika berubah secara bertahap.
Perubahan birokrasi kampus dari STAIN menjadi IAIN, berdampak pula dalam pemerintahan mahasiswa (SEMA dan DEMA). Perubahan ini menbuat DEMA dan SEMA membuat strategi dan perombakan dalam kinerja mereka. Pemerintahan mahasiswa tahun ini harus mengawali perubahan dalam tatanan mahasiswa.
Mandataris ketua SEMA 2017 Saripudin menuturkan bahwa, “SEMA periode ini lebih difokuskan dalam mengawal IAIN Pekalongan, kami juga merubah tatanan struktural yang ada, dengan menghapus sekretaris”.
Perubahan tatanan struktural ini disebabkan karena melihat sekretaris dalam SEMA kurang efektif.
Sama seperti SEMA, DEMA juga mempersiapkan perubahan, yakni lebih mengfokuskan pada sistem yang akan menyesuaikan dengan sistem baru. Tapi perubahan yang ada tetap dilakukan secara bertahap, melihat kesiapan dari pemerintahan mahasiswa sendiri. DEMA juga melakukan perubahan dalam struktural, dengan menambahkan mentri keuangan dalam struktural untuk mengganti bendahara.
“DEMA lebih mengfokuskan diri dalam perwujudan good goverment agar menjadi lebih baik dan mengawal birokrasi dan kebijakan kampus,” tutur Khoirudin mandataris Presiden DEMA 2017 seusai pelantikan. DEMA juga menyiapkan program kerja yang direncanakan akan dilaksanakan Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) pada pertengahan bulan Februari.
Babak baru ini akan mereka wujudkan dengan program kerja SEMA dan DEMA yang semakin baik, dengan mempersiapkan diri untuk dapat menyesuaikan dengan Universitas dan Institut yang lainnya. [red-Raudhotul Janah]