Kamis, 29 April 2021- Sejumlah 50 peserta penerima beasiswa dari Bank Indonesia (BI) berada dalam satu ruangan yang sama di Auditorium IAIN Pekalongan. Mereka mengikuti Pembekalan dan Penghargaan bagi mahasiswa IAIN Pekalongan Penerima Beasiswa Bank Indonesia Rekruitmen Baru 2021. Sedangkan, batas maksimum yang dianjurkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 adalah 30 orang dalam satu ruangan. Belum lagi jumlah panitia dan tamu undangan.
Anam, selaku ketua satuan tugas gugus covid-19 IAIN Pekalongan menjelaskan tentang peraturan penggunaan seluruh ruangan di kampus IAIN Pekalongan. “Berdasarkan Surat Edaran (SE) dari rektor seluruh ruangan hanya bisa digunakan sebanyak 30% dari kapasitas ruangan kelas. “Kalau untuk Auditorium tidak bisa dihitung menggunakan kapasitas persen. Namun, dengan kapasitas jumlah yaitu sebanyak 30 orang,” jelas Anam.
Menurut Rektor IAIN Pekalongan Zaenal Mustakim, ia melihat kegiatan tersebut sudah memenuhi protokol kesehatan, tetapi ia tidak mengetahui bagaimana suasana kegiatan yang berlangsung setelah ia keluar dari Auditorium. Seperti yang ia katakan kepada kami, “Pelaksanaannya sudah sesuai protokol. Mereka memakai masker, duduknya pun berjarak tapi setelah itu saya nggak tahu, menurut saya sudah sesuai jika saya melihat,” terangnya.
Setelah kami bertanya lebih lanjut kepada Anam, ia mengaku tidak mengetahui ada pelaksanaan kegiatan di Auditorium hari ini. Anam mengatakan bahwa tidak ada surat yang masuk ke Gugus Tugas Penanganan Covid-19 IAIN Pekalongan. “Surat izin Gugus Covidnya juga belum ada dan kami belum menerima. Jadi, saya belum tahu kalau ada kegiatan ini.” Kata Anam.
Selanjutnya, kami mengkonfirmasi kepada Arif Rachman selaku ketua panitia. Arif Rachman menjelaskan mengapa kegiatan ini melebihi batas anjuran, bahwa kegiatan ini sangat mendesak. “Jadi kegiatannya mendesak, karena memang kita sudah terlambat. Seharusnya acara ini dari minggu-minggu lalu. Karena penyesuaian jadwal dari kita dan BI, akhirnya hari ini satu-satunya hari terakhir yang kita bisa. Kalau memang suratnya terlambat, ya saya mohon maaf,” jelas Arif.
Anam mengatakan bahwa seharusnya seluruh kegiatan harus disertakan izin melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19. “Memang kadang-kadang lost control seperti itu, sehingga kami tidak bisa melakukan screening. tapi pada prinsipnya jumlah tersebut juga dengan izin dari pimpinan atau pembina organisasi mahasiswa bisa ditoleransi jika jumlah yg sekiranya bisa digunakan untuk protokol kesehatan. Dalam SE juga diberi kelonggaran supaya bisa melakukan pengembangan kegiatan.”
Arif Rachman mengatakan surat izinnya sudah disiapkan dan akan menyusul. “Suratnya menyusul. Jadi, kalau posisi seperti ini ‘mendesak’ mungkin ok lah, yang jelas sudah kami siapkan. Kami kejar-kejaran dengan waktu, mungkin bisa dipahami oleh mahasiswa juga. mana kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, mana yang berkaitan dengan hal luar. Beasiswanya kan dari pihak ke tiga,” Lanjut Arif
Tetapi untuk sanksi bagi pelanggar aturan protokol kesehatan di IAIN Pekalongan belum ada. “Kalau Gugus Covid kan kaitannya dengan pengaturan jumlah supaya tidak begitu padat kegiatan dalam satu acara. Jadi, tidak terlalu banyak. Kalau kaitanya sanksi memang selama ini belum. Ya, karena Gugus Covid bukan organisasi yang memberikan punishment, sehingga Gugus Covid sifatnya hanya memberi rekomendasi” ujar Anam.
Menurut Arif Rachman hal semacam ini harus dimengerti oleh mahasiswa. Hal ini bukan karena sengaja dilakukan dan kami semena-mena. Tetapi karena terpaksa. “Ya monggo terserah mahasiswa, mau menilainya seperti apa. Kalau mereka mengatakan lha wong IAIN-nya aja melanggar ya mestinya tidak seperti itu.”
Jika Ormawa akan melaksanakan kegiatan yang pesertanya lebih dari 30 akan dilihat dari tingkat urgensi kegiatannya. “Dengan kebijakan pimpinan maka boleh saja jika urgensi kegiatannya sangat dibutuhkan tergantung fleksibilitas,” terang Anam.
Sedangkan menurut Arina Amilia, yang merupakan salah satu peserta pembekalan kegiatan ini mengatakan bahwa acara tesebut sudah melakukan protokol kesehatan dengan menyediakan handsanitizer. “Menurut saya, sudah memenuhi protokol kesehatan, karena dari tadi disiapin handsanitizer, kalau sekarang lihat“ kata Arina sambil melihat suasana Auditorium dan tidak melanjutkan kalimatnya.
Reporter: Nur Hidayah, Choirun Nisrina, M. Faiz Naufal
Penulis: Nur Hidayah
Editor: Siti Nureliza