lpmalmizan.com – Berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.624 tahun 2019 tentang kompetensi bahasa asing sebagai syarat mengikuti ujian/munaqosah skripsi dan tesis, Unit Pengembangan Bahasa (UPB) resmi tetapkan aturan 1 kali kesempatan tes bahasa asing tidak berbayar bagi mahasiswa (26/1).
Penerapan aturan tersebut dikarenakan jumlah mahasiswa yang ikut tes melebihi pagu alokasi anggaran untuk 1 tahun, dan anggaran hanya bisa membiayai mahasiswa untuk 1 kali kesempatan
“Hampir setiap tahun mesti jumlah mahasiswa yang ikut tes dengan alokasi anggaran yg disusun untuk 1 tahun itu melebihi. Akhirnya praktik dilapangan dalam 1 tahun ada beberapa revisi anggaran. Setelah SK dibuat, draft SK disebar ke fakultas dan kemudian disahkan oleh Rektor. Anggaran hanya bisa mengakomodir mahasiswa untuk 1 kali,” ucap Nur Kholis selaku kepala UPB saat diwawancarai pada Senin (27/5).
Tarif yang harus dibayar mahasiswa untuk mengulang tes jika tidak lolos pada tes bahasa pertama baik TOAFL/TOEFL adalah Rp75.000, begitu seterusnya sampai empat kali tes berbayar. Meskipun saat ini tarif resmi ujian tersebut belum disahkan secara formal dalam dokumen resmi tarif layanan kampus, penentuan tarif Rp75.000 sempat mengalami perdebatan.
“Pertama diusulkan oleh P2B Rp250.000 per tes, nggak akan ada yang mau tes di sini. Saya tanya-tanya di Semarang, mahasiswa S1 Rp150.000, S2 Rp200.000. Saya pernah tanya kalau tes di UPB bayar Rp75.000 gimana? masih mahal Pak. Sebenernya sampai sekarang tarif resmi itu belum tertuang dalam bentuk dokumen formal dari pihak P2B,” ujar Kholis.
Tarif tes yang sudah terkumpul masih disimpan oleh pihak UPB, “Dananya disetorkan ke P2B. Sampai sekarang masih disimpan sama unit bahasa,” imbuh Kholis.
Terkait adanya aturan baru tersebut, Aida mahasiswa jurusan PAI berpendapat bahwa hal itu membuat mahasiswa benar-benar tekun dalam belajar bahasa yang akan diujikan.
“Menurut saya, dengan adanya satu kali kesempatan yang tidak berbayar cukup meringankan para mahasiswa. hal itu juga mengharuskan mahasiswa untuk benar-benar tekun dalam belajar bahasa yang akan diujikan nanti,” ucap Aida saat diwawancara melalui pesan Whatsapp.
Penulis: Faiza Nadilah
Tim Liputan: Faiza Nadilah, Dewi Luthfiyani
Editor: Dina Fitriana