Judul : Exhuma
Sutradara : Jang Kun-jae
Genre : Misteri, Horror, Thriller, Supranatural
Rilis : 28 Februari 2024
Durasi : 2 jam 14 menit
Pemain : Kim Go-eun, Lee Do-hyun, Choi Min-sik, Yoo Hae-jin
Film yang di bintangi oleh Lee Dohyun, Kim Go-eun, Choi Min-sik, dan Yoo Hae-jin dengan Genre misteri ini merupakan film garapan sutradara Jang Kun-jae. Exhuma mulai tayang di bioskop tanggal 28 Februari 2024 di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini mengangkat cerita mitos yang beredar di masyarakat Korea mengenai keberadaan pasak besi yang ditanam di tanah korea pada saat masa penjajahan Jepang.
Film ini berawal dari Hwa Rim dan Bong Gil (diperankan oleh Kim Go-eun dan Lee Do-hyun) yang merupakan sepasang dukun muda, berusaha untuk mengobati bayi yang baru lahir dari keluarga korea kaya di Los Angeles. Mereka merasa bayi itu di selimuti oleh bayangan gelap dari sang leluhur yang disebut “Graves Calling”. Mereka berencana menggali kubur dan melepaskan sang leluhur dari keluarga tersebut dengan bantuan ahli Fengshui (diperankan oleh Choi Min-sik) dan seorang petugas pemakaman (diperankan oleh Yoo Hae-jin). Namun, terjadi suatu hal yang tak terduga saat melakukan penggalian. Mereka menemukan hal yang mencurigakan dari lokasi makam yang berada di desa terpencil di Korea.
Hal aneh mulai terjadi saat mereka berada di tempat kuburan tersebut, mulai dari banyaknya rubah yang mengelilingi area makam, dan terdapat pohon arwah yang digunakan untuk ritual. Kemudian, mereka membuat ritual untuk sang leluhur agar menerima dan melancarkan proses penggalian. Dengan bantuan para penggali kubur Ritual dilakukan dengan lancar, akan tetapi sebuah kesalahan terjadi saat seorang penggali kuburan tidak sengaja membunur siluman ular yang ada di kuburan itu. Hal tersebut membuat cuaca berubah menjadi hujan, dimana dalam kepercayaan Fengshui saat hujan dan ketika mayat akan dikremasi, maka jiwanya tidak akan bisa pergi dengan tenang. Mereka memutuskan untuk menyimpan peti itu di rumah sakit terdekat. Namun, kecerobohan dari petugas mengakibatkan jiwa leluhur yang berada di dalam peti mati keluar dan meneror keluarga keturunannya. Membunuh satu-persatu keturunan pertama dari anak pertama.
Kim Sang-dok yang mendapat kabar bahwa salah satu dari penggali kubur itu mengalami hal mistis pun mulai merasa janggal. Meninggalkan sebuah pesan dengan penuh tanda tanya sebelum meninggal. “Rubah telah menggigit punggung harimau,” kata itu terus terngiang-ngiang di pikirannya. Hal tersebutlah yang membuat mereka kembali ke tempat lahan kuburan bekas makam tersebut. Namun, hal itulah yang menggiring mereka menemui sebuah makam yang ternyata merupakan makam seorang jendral pada masa penjajahan Jepang.
Film ini menyajikan alur cerita yang apik dengan runtutan cerita yang membuat penonton penasaran disetiap scene nya. Akting aktor yang memukau, membuat penonton ikut terbawa suasana tegang dan deg-degan. Meskipun alurnya terkesan lambat, tapi hal tersebutlah yang membuat film ini semakin menarik untuk ditonton karena disetiap adegannya memiliki clue yang saling berhubungan dan sangat sayang untuk dilewatkan. Nuansa tegang yang dibangun dalam film terkesan rapih dan tidak terlalu berlebihan, terlebih saat adegan utama saat Hwa Rim bertemu dengan siluman jendral yang menjadi tokoh yang paling ditunggu dalam film ini. Penggunaan mantra-mantra dan ritual pemanggilan roh yang menambah kesan mistis dan menegangkan, membuat film ini selain membahas dari sisi mistisnya juga seklaigus memperkenalkan budaya dari korea itu sendiri.
Penulis: Dewi Nur Istiqomah
Editor: Alifatul Qaidah