lpmalmizan Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gusdur) berlakukan pintu keluar-masuk satu arah mulai (5/2) lalu sebagai bentuk preventif agar pencurian motor yang pernah terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.
Pemandangan berbeda tampak di gedung Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) setelah liburan akhir semester ganjil lalu. Terdapat pagar di sekitar tempat parkir gedung tersebut. Usut punya usut, dua gedung tersebut dijadikan contoh penerapan kebijakan keluar-masuk parkir terarah. Sementara gedung Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Gedung Pertemuan Terpadu (GPT), dan perpustakaan akan menyusul secara bertahap. Tujuan dari diberlakukannya kebijakan tersebut yakni sebagai bentuk preventif agar tidak terulang kembali kejadian pencurian motor di UIN Gusdur. Dengan adanya satu jalur masuk dan keluar, pengawasan lebih terfokuskan karena lingkupnya lebih sempit yakni sekitar gedung saja.
Ke depannya, orang yang melalui pintu keluar pagar parkiran akan dicek STNKnya. Hal itu dirasa lebih efisien dan tidak menimbulkan kemacetan panjang dibandingkan pengecekan STNK di pintu keluar utama UIN Gusdur. Tetapi hal tersebut belum terlaksana hingga sekarang yang disebabkan oleh kurangnya personil satpam.
“Sebenarnya tujuan adanya sistem parkir seperti ini untuk pengecekan STNK tetapi belum terlaksana karena kurangnya personil,” ujar Abu, satpam UIN Gusdur.
Meski sebagian mahasiswa merasa ribet karena terhalangnya jalan yang biasa mereka lalui untuk mencapai tujuan lebih cepat, tetapi mereka dapat memaklumi demi menjaga keamanan kendaraan di wilayah UIN Gusdur.
“Dengan di perlukannya sistem parkir ini, pasti akan sangat keberatan. Di mana aturannya harus muter terlebih dahulu sedangkan kita sedang terburu-buru masuk kelas. Tetapi, jika untuk segi keamanan tidak apa-apa” ujar Nana, Mahasiswa Fasya.
Pagi kemarin (26/2) saat ditinjau langsung ke tempat parkir di waktu mahasiswa ramai berangkat kuliah, terlihat tidak ada satpam yang jaga dan mengarahkan mahasiswa untuk masuk ke tempat parkir melalui pintu masuk parkir. Hal tersebut menyebabkan mahasiswa dapat dengan lancar melewati jalur keluar parkiran untuk mempersingkat waktu mencapai gedung tujuan.
Abu, satpam FEBI, berharap segenap civitas akademika UIN Gusdur dapat beradaptasi dengan perubahan ini demi menciptakan keamanan bersama.
Penulis : Dewi Lutfiyani, Indri Sagita
Editor : Alifatul Qaidah
Tim Liputan : Dewi, Indri, Marom