Belasan penjual kerajinan buket ikut meramaikan momen wisuda magister ke-19 dan sarjana ke-47 Sabtu (23/12). Pedagang aneka buket mulai dari bunga asli, bunga tiruan (uang, boneka dan kreasi buket lainnya.
Memberikan buket ataupun hadiah kepada teman dekat, keluarga hingga kekasih di acara wisuda merupakan salah satu bentuk apresiasi untuk mereka para wisudawan dan wisudawati. Hal ini tentu membuat penjual buket dapat meraup untung yang lebih besar daripada hari biasa.
Persiapan mereka dalam berjualan di momen wisuda ini sangat matang. Mulai dari banyaknya stok yang mereka bawa hingga waktu yang mereka siapkan untuk menata lapaknya. Penjual mulai menata lapaknya sejak pukul 9 malam atau sehari sebelum acara dimulai. “Kita sampai sini jam 9 malam, mas,” ungkap Pak Zaidin salah satu penjual buket.
Beliau sudah sedari lama menekuni bisnis buket ini. Dari wisuda STAIN lalu berganti IAIN hingga UIN sekarang, beliau tidak pernah absen di setiap momen wisuda. “Sudah dari dulu, mba. Dari STAIN,” jelas Pak Zaidin. Harga buket yang dijual juga bermacam- macam mulai dari Rp 10.000,- hingga tergantung dari tingkat kesulitannya.
Selain membuka lapak di sebelah gedung yang baru diresmikan, yakni gedung Student Center. Para pedagang juga banyak yang membuka lapaknya di halaman pintu masuk. Kami juga mendapati penjual buket tidak hanya berasal dari kalangan pedagang. Para mahasiswa/mahasiswi yang tertarik berbisnis ikut meramaikan suasana momen wisuda dengan berjualan buket. Namun setelah diwawancarai, pedagang yang berjualan di halaman pintu masuk merasa kecewa karena ditariknya tarif secara mendadak. “kaget aja mba tiba-tiba disuruh bayar padahal kita jualan aja untungnya nggak nentu,” ucap salah satu pedagang. “tahun-tahun lalu kita udah jualan di sini, tapi nggak disuruh bayar,” Tambah nya.
Mereka berharap pihak kampus mau ikut membantu pedagang-pedagang kecil seperti mereka. Dalam hal ini mahasiswa yang tengah mencoba merintis karier sebagai pedagang buket.
Penulis : Bagas dan Desi
Tim Liputan : Bagas dan Desi
Editor : Nela Salamah