Expo kemandirian pesantren dengan tema “Jihad Santri, Jayakan Negri” telah resmi dibuka pada Kamis (19/10), oleh Rektor UIN Gusdur, Prof. Zaenal Mustakim, M. Ag. Pembukaan event ini dilaksakan di depan gedung FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) kampus 2 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang sekaligus menjadi tempat dilaksanakan event tersebut.
Expo ini merupakan bentuk kolaborasi antara UIN K.H. Abdurrahman Wahid dengan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesanten (PD Pontren) Kanwil Kementrian Agama dan PD Pontren se eks-karesidenan Pekalongan dalam rangka menyemarakkan hari santri tahun 2023. Event ini diikuti oleh 55 pondok pesantren se eks-Karesidenan Pekalongan yang merupakan penerima bantuan inkubasi bisnis. Kegiatan ini menghadirkan berbagai produk dan karya unggulan yang dihasilkan oleh para santri. Selain itu, beberapa lembaga UIN Gusdur ikut berpartisipasi memeriahkan dengan membuka stand. Event ini juga diisi penampilan dari para santri dan mahasiswa, seperti paduan suara, hadroh dan tari sufi.
Muhlisin, M. Ag selaku ketua penyelenggara menyampaikan bahwa event ini dilaksanakan untuk menyemarakkan hari santri dan memberikan dukungan terhadap program kemandirian pesantren yang diusung oleh pemerintah. Selain itu, dengan diadakannya expo kemandirian pesantren ini, santri dan pesantren dapat mempublikasikan karya-karya mereka di tengah masyarakat, sehingga akan menimbulkan citra positif dari pondok pesantren dan juga meingkatkan percaya diri santri dalam pembentukan karakter yang unggul.
“Kita berkolaborasi dengan pesantren supaya pesantren bisa menunjukkan kreasi-kreasinya.” Tutur Muhlisin saat diwawancarai setelah acara pembukaan. “Expo ini juga dalam rangka menunjukkan kepada publik bahwa Pesantren itu juga mampu berkarya Pesantren mampu melakukan inovasi bukan sebagai lembaga yang tradisional tapi sudah melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan kebutuhan.” Lanjutnya.
Event ini disambut dengan sangat antusias baik dari santri, mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Banyak dari mereka yang meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukan mereka untuk meramaikan ekspo kemandirian pesantren ini. Mereka mengaku mendapatkan banyak sekali manfaat yang mereka dapatkan dari expo ini. seperti yang dituturkan oleh Musliha dan Nindy, mahasiswa dari fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Mereka mengaku dengan adanya ekspo ini, mereka dapat mengamati kegiatan jual beli secara langsung dan dapat belajar dari hal itu.
Mereka juga berharap, kegiatan ekspo kepesantrenan ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini, namun juga pada tahun-tahun selanjutnya, mengingat banyak sekali manfaat yang dihasilkan dari expo ini. Seperti yang diungkapkan oleh Wirda, salah satu peserta, “Kegiatan seperti ini sebaiknya diadakan lagi tahun depan karena banyak sekali manfaatnya. Melalui expo, disamping kita dapat memperkenalkan produk- produk kita, kita juga bisa mempromosikan pondok pesantren.”
Penulis: Alifatul Qaidah
Tim Liputan: Alifatul, Ibnu, Tegar, Amin
Editor: Nadilah