Judul : Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
Penulis Naskah : Angga Dwimas Sasongko, dan M. Irfan Ramli
Sutradara : Angga Dwimas Sasongko
Perusahaan Produksi : Visinema Pictures
Durasi : 106 menit
Tanggal Rilis : 2 Februari 2023
Tempat Rilis : Indonesia
Genre : Drama, keluarga
Peresensi : Karimatun Nisa’
Film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang dirilis pada 2 Februari 2023. Film yang merupakan sekuel dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) diadaptasi dari novel karya Marchella F.P yang juga penulis dari novel NKCTHI. Ditulis Angga Dwimas Sasongko, dan M. Irfan Ramli, film ini berhasil disutradarai dengan apik oleh Angga Dwimas Sasongko, di bawah naungan rumah produksi Visinema Pictures. Film berdurasi 106 menit ini diperankan oleh Sheila Dara Aisyah (Aurora), Jerome Kurnia (Kit), Lutesha (Honey), Rio Dewanto (Angkasa), Ganindra Bimo (Jem), Rachel Amanda (Awan). Film yang berlatar di London ini memiliki sinematografi dan latar musik yang mendukung sehingga membuat penonton terbawa suasana saat menontonnya.
Melanjutkan kisah keluarga di film sebelumnya, pada sekuel ini lebih membahas tentang Aurora si anak tengah yang sering kali merasa terabaikan. Aurora yang sedang menjalankan studi di London dan terjebak toxic relationship dengan Jem sehingga tidak bisa tepat waktu menyelesaikan kuliahnya. Hal ini membuat Aurora tidak bisa menghubungi keluarganya dan lost contact selama 2 bulan lamanya. Hingga akhirnya Angkasa dan Awan menyusul Aurora ke London untuk memastikan keadaan Aurora.
Masalah bertambah pelik, karena kehadiran Angkasa dan Awan justru semakin membuat Aurora merasa tidak nyaman. Hal ini diperparah dengan kecerobohan Angkasa yang membuat Aurora kembali terjebak dalam toxic relationship.
Film ini membuat kita sama-sama bertanya-tanya, “Apa makna rumah sebenarnya?” dan di film ini pula Aurora menjawab bahwa baginya “London” justru menjadi rumah, dimana dia bertemu dengan Honey dan Kit, kedua sahabatnya.
Film dengan alur campuran ini mungkin akan membuat kita salah paham dengan Aurora di awal cerita. Terdapat adegan dimana Aurora menceritakan kondisinya saat ini kepada kedua saudaranya, namun dalam adegan ini Angga Dwimas Sasongko sengaja membuat kamera menampilkan ke arah lain dan membuat suara Aurora redam tak terdengar, hal ini membuat penonton menerka-nerka pembicaraan mereka, dan menilai Aurora egois karena tidak memberikan kabar kepada keluarganya di Jakarta.
Jalan cerita yang tidak teratur, membuat satu per satu pertanyaan penonton terjawab seiring berjalannya waktu. Kita baru bisa mengerti bagaimana kondisi satu persatu tokoh setelah perjalanan panjang yang rumit itu.
Film ini mengajarkan kita bagaimana cara menghadapi orang lain dengan hati dan perasaan tenang, agar membuat orang lain nyaman. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memahami kita, tetapi bisa menjelaskan tentang diri kita agar orang lain bisa belajar memahami kita pula.
Film ini cocok ditonton untuk membuat kamu lebih peka dengan keadaan sekitar, agar kamu menjadi manusia yang lebih berempati dan tidak hanya memikirkan diri sendiri. Film dengan cerita yang ringan namun sarat akan makna ini, dapat membantu kamu sejenak meresapi tentang makna “Rumah” yang mungkin selama ini masih kamu cari.
Editor : Nela Salamah