lpmalmizan.com – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 54 diundur hingga tanggal yang belum ditentukan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Gusdur. Aenurofik selaku Kepala Pusat LPPM mengatakan bahwa ada pergeseran waktu dalam pelaksanaan KKN 54. Penerjunan KKN 54 semula dijadwalkan pada 13 September 2022 dan berakhir pada 27 Oktober 2022.
Saat ditemui kru LPM Al-Mizan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Gusdur, menginformasikan bahwa tanggal pelaksanaan KKN kemungkinan akan diundur. Seperti yang dijelaskan oleh Aenurofik, selaku Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM, bahwa pengunduran ini berkaitan dengan pihak-pihak eksternal di lokasi penyelanggara KKN 54.
“Karena pelaksanaan KKN itu di desa orang lain. Artinya ada otoritas wilayah, dan kita harus mensinkronkan. Kita punya agenda tanggal segitu, tapi kalau otoritas wilayah belum bisa, apa boleh buat. Nah disepakatilah waktu pelaksanaan KKN yang mundur. Namun, waktu pelaksanaannya memang belum dipastikan. Jika ditanya, apakah penerjunan KKN 54 mundur? Jawabannya, tunggu informasi saja. Karena kami belum tahu mundurnya tanggal berapa dan kami masih berusaha untuk memastikan,” jelas Aenurofik.
Aenurofik menegaskan bahwa informasi yang beredar berkaitan dengan tanggal dan tempat pelaksanaan KKN 54 belum dapat dipastikan. Hal tersebut terjadi karena LPPM belum menginformasikan secara resmi.
“Jadi tanggal yang beredar,tempat di Tegal, itu semuanya belum pasti, karena kami belum mengumumkan,” ujar Aenurofik.
Sementara itu untuk membendung informasi liar mengenai pelaksanaan KKN 54, pihak LPPM telah menyediakan platform Slido. Yaitu sebagai media tanya jawab seputar KKN 54. Dari pertanyaan yang ada, jawaban akan diberikan dalam bentuk video dan diunggah pada akun YouTube LPPM.
Salah satu calon peserta KKN 54, Elsa Maulidina dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) berpendapat, bahwa pelaksanaan KKN 54 ini meragukan.
“Pendapatku, informasi KKN yang kaya gini meragukan, jadi timbul pertanyaan, jadi nggak ya KKN-nya? Sedangkan aku juga punya pengalaman yang cukup traumatik di KKN Tematik, yang Sekolah Transformasi Sosial (STS) itu. Awalnya sudah sesuai dengan timeline, tapi tiba-tiba nggak jadi. Akhirnya punya rasa takut, ini jadi juga nggak ya,” jawabnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Sama halnya dengan Ketty, calon peserta KKN 54 dari jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), yang juga menganggap informasi pelaksanaan KKN 54 belum ada kejelasan dan melenceng dari tanggal yang sudah dijadwalkan.
“Saya sebagai peserta KKN 54 merasa perlu adanya kejelasan informasi, mulai dari pra KKN atau sebelum penerjunan. Soalnya ada beberapa jadwal yang melenceng dari timeline kegiatan KKN 54,” jelasnya saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Sebagai calon peserta, Ketty berharap agar informasi KKN 54 bisa segera diumumkan dengan jelas dan konkret untuk pelaksanaannya. Karena tidak dipungkiri, sebagai mahasiswa, ia merasa dikejar beberapa tahapan. Baik dari jurusan maupun dari LPPM sendiri.
“Semoga juga pelaksanaan KKN 54 ini bisa berjalan dengan lancar dan terselesaikan dengan baik,” jelasnya kembali.
Penulis: Rudi Abidin
Editor: Erna Hidayah