lpmalmizan.com – Generasi Gusdur Muda (Garuda) menjadi jargon pada PBAK kali ini. Terdapat 2.293 mahasiswa baru yang mengikuti acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Rangkaian acara PBAK resmi dibuka ditandai dengan pelepasan balon merah putih oleh rektor UIN, Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag. Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Gedung FUAD Kampus II Kajen, Rabu (17/8).
Rohmi Fuadi selaku Ketua Dema UIN K.H Abdurrahman Wahid menjelaskan bahwa Garuda merupakan simbol semangat untuk para mahasiswa baru. Selain itu, jargon tersebut disematkan kepada para mahasiswa pertama setelah diresmikannya UIN Gusdur.
Mengangkat tema “Transformasi Kelembagaan sebagai Modal Mewujudkan Budaya Kampus yang Unggul, Moderat, Harmoni, dan Humanis” sebagai salah satu momen peralihan status dari IAIN menjadi UIN. Rohmi menambahkan bahwa makna dari tema tersebut diambil dari nilai-nilai yang tertanam dari sosok Gusdur.
“ Tema ini diambil karena sebagai momen transformasi dari IAIN Pekalongan menuju UIN Gusdur. Kita ambil tema harmoni dan humanis itu juga karena nilai-nilai dari Gusdur itu sendiri. Jadi, kita juga harus membawa kampus yang nantinya itu menjadi generasi penerus Gusdur, ” jelas Rohmi
Pelaksanaan PBAK hari pertama dilaksanakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Muhlisin selaku Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, pelaksanaan PBAK pada tanggal 17 Agustus sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh pahlawan dan mahasiswa dapat menjiwai makna dari hari kemerdekaan Indonesia.
“Kita mengambil tanggal 17 ini sebagai pembukaan PBAK bertujuan agar para mahasiswa baru turut menjiwai hari ini sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh pahlawan yang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya.
Sebelum resmi dibuka, acara PBAK diawali oleh upacara HUT Kemerdekaan RI yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru. Upacara peingatan hari kemerdekaan diadakan di depan gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan launching Gerakan Infaq Seribu (GIS). Dimana gerakan GIS ini dimaksudkan untuk pengumpulan dana dan nantinya akan digunakan untuk pembangunan masjid agung UIN KH Abdurrahman Wahid.
Salah satu peserta PBAK, yaitu Fadil dari jurusan Tadris Bahasa Inggris mengungkapkan bahwa PBAK pada hari ini berjalan santai dan menyenangkan.
“Tentu saja ini hal yang baru bagi saya, karena yang saya tahu itu tadinya PBAK adalah hal perpeloncoan antara senior dan junior, tapi ini sangat santai, menyenangkan dan baik” tuturnya.
Penulis: Dina Fitriana
Tim Liputan: Dewi Lutfiyani, Fahry, Solikhul
Editor: Aisa Khumairoh