lpmalmizan.com – Sebanyak 3.500 mahasiswa seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Indonesia berlomba di ajang Pekan Seni Olahraga Mahasiswa Nasional (Pesona) yang diselenggarakan di UIN Sunan Gunung Djati. Terdapat 12 cabang lomba kesenian dan 10 cabang lomba olahraga yang dilombakan. Perhelatan acara Pesona secara resmi dibuka di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati, Selasa (9/8).
Acara pembukaan Pesona dimeriahkan oleh kirab budaya lengkap dengan berbagai macam baju adat serta musik angklung. Dihadiri oleh Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, Prof. Muhammad Ali Ramdhani selaku Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam, Prof. Suyitno selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Irjen Pol Suntana selaku Kapolda Jawa Barat, serta para rektor dan wakil rektor seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia.
Mengusung tema “Transformasi Nilai-Nilai Kebermanfaatan dalam Bingkai Kebersamaan untuk Indonesia Maju dan Unggul pada Masa yang Akan Datang”, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap setelah adanya Pesona ini PTKN mampu menampilkan pesonanya dalam konteks menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Ridwan Kamil menyatakan bahwa kegiatan Pesona memberikan falsafah penting bagi kebangsaan. Ia menambahkan bahwa Pesona merupakan wajah Indonesia yang sesungguhnya dengan menampilkan keilmuan, menampilkan fisik yang paripurna, dan daya imajinasi.
“Kami menyambut baik acara ini. Terdapat falsafah dengan agama, hidup lebih terarah. Dengan ilmu, hidup lebih mudah. Dengan budaya, hidup lebih meriah. Dengan olahraga, hidup lebih gagah. Dengan bekerja, hidup lebih berfaedah,” ujar Ridwan Kamil saat menyampaikan sambutan di malam pembukaan Pesona.
Risti, salah satu kontingen yang berasal dari UIN Raden Fatah Palembang mengaku bersemangat dalam mengikuti acara Pesona yang digelar perdana di UIN Sunan Gunung Djati. Menurutnya, acara Pesona ini digelar secara meriah dan cukup membuatnya berkesan.
“Sangat excited untuk Pesona yang pertama. Alhamdulillah sangat berkesan untuk saya. Ini event yang pertama, jadi menurut saya sangat meriah,” ujar Risti.
Penulis: Aisa Khumairoh
Tim Liputan: Suci Wiji Asih, Sholikhul
Editor: Ni’amil Jannati