Teruntuk diriku..
Aku bangga memilikimu, hatimu dan wajahmu
Semuanya menggoyahkanku apalagi kekuatanmu
Kau mampu menarik sudut bibirmu ketika hatimu rapuh
Hitam buah lecimu sayu tapi tetap Indah dipantulan cermin ini terlihat wajah selayang pandangmu yang syahdu
Sungguh iba, Ku memandangmu
Di usiamu saat ini Kau harus akbar dari umurmu menghadapi terjal perjalanan berliku saat hatimu luka hanya sesak yang kau rasa
Kemudian bergulir air matamu tanpa ada sepatah kata pun yang terucap
Kau simpan semuanya menjadi sebuah memori berkasih
Semoga, pengorbananmu berbalaskan kasih..
Pucuk jati, 12 Februari 2021