Rengekan kecil bak suara bayi terdengar
menyenangkan bila didengar
Tanpa pertanda
Rengekan berubah menjadi tangisan
Entah apa sebabnya
Tubuhnya terasa disiksa Katanya
Rambutnya menggundul, badannya kurus kering
Sorot mata penuh dendam!
Miris mata memandang
Tangan pun malu
Susah payah merawat, tapi tak kunjung sembuh
Terdengar semakin kencang
Tubuhnya terus digoyangkan
Gelisah mulai berkecamuk
Yang semula diam, sekarang berontak
Yang semula menenangkan, sekarang menyedihkan
Yang semula senang berbagi, sekarang tak sudi
Coba dengarkan
Tangisannya dimana-mana
Wajahnya tak mampu membendungnya
Tubuhnya digoyangkan kesana kemari
Memuntahkan segala keluh kesahnya
Dendamnya terbalaskan!
Dendamnya terbalaskan … .
Air matanya mengalir, banjir sudah
Muntahannya turun, melongsorkan semuanya
Benar, dendamnya sudah terbalaskan