Seperti yang telah diketahui bersama, kesenian merupakan bagian dari kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat. Indonesia sebagai negara multikulturalisme juga menjadi salah satu hal pendukung dengan kekayaan keanekaragaman suku bangsa, bahasa, adat dan keseniannya. Namun seiring dengan perkembangan zaman dengan globalisasi yang menyertainya membuat khazanah kekayaan bangsa sering kali dilupakan dan tidak dipelihara dengan semestinya.
Perkembangan teknologi juga turut berandil besar dalam peralihan kebudayaan menuju modernisme.
Salah satu hal yang mulai terkikis karena perkembangan teknologi yaitu kesenian daerah. Seni diartikan sebagai keindahan, ungkapan perasaan, imajinasi, estetis, dan lain sebagainya. Seni menjadi ciri khas bagi suatu daerah sebagai hasil peradaban suatu masyarakat.
Pekalongan merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki banyak kesenian daerahnya. Kesenian-kesenian tersebut merupakan warisan dari para leluhur yang tetap harus lestari. Apalagi, dengan luasnya wilayah Pekalongan yang terbagi menjadi wilayah Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, yang banyak menyimpan nilai-nilai berharga.
Penerbitan majalah ini diharapkan mampu menggambarkan serta memetakan beberapa persoalan kesenian yang ada di Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan yang sejatinya perlu untuk diperhatikan. Tidak hanya itu, majalah ini sudah sewajarnya mampu menjadi bahan rujukan bagi kalangan akademis, aktivis, pegiat kesenian, pemerintah, dan masyarakat umum.
Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan Majalah edisi XXVI ini, mulai dari reporter, kontributor, dan penulis majalah, serta narasumber terkait. Kami juga berterima kasih kepada pembina LPM Al-mizan, Shinta Nurani MA, yang sudah memberikan bimbingan serta support kepada kami. Besar harapan semoga majalah ini bisa menjadi hidangan bacaan, terlebih rujukan di kemudian hari khususnya untuk mahasiswa IAIN Pekalongan, masyarakat dan pemerintah Kota Pekalongan.