lpmalmizan.com – Rakhmawati Dewi, mahasiswi Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) menjadi wisudawan terbaik pada gelaran wisuda sarjana ke-42 IAIN Pekalongan, dengan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89. Dewi, demikian panggilan akrabnya, tidak menyangka memperoleh IPK tertinggi. Hal itu dikarenakan ia mengalami penurunan Indeks Prestasi (IP) menjelang wisuda.
Sulung dari dua bersaudara tersebut menceritakan awal masuk prodi HKI. Prodi HKI merupakan pilihan terakhir saat mendaftar di IAIN Pekalongan. Namun, saat pengumuman hasil seleksi, ia justru dinyatakan lolos dan diterima di prodi tersebut. “Gak tahu apa-apa tentang hukum,” terang Dewi mengenang pengumuman hasil seleksi masuk IAIN Pekalongan. Meskipun sudah diterima, namun Dewi tetap merasa bingung untuk mengambil kesempatan tersebut. “Pertama, ngga diizinin sama orang tua, karena bukan berasal dari keluarga yang berada tapi ibu saya mendukung.” Dukungan dari ibunya lah yang membuat Dewi yakin untuk tetap kuliah mengambil jurusan HKI.
Selama kuliah, perempuan asal Batang tersebut pernah mendapatkan beasiswa Peningkatan Potensi Akademik (PPA) dan beasiswa Bank Indonesia (BI). Dewi juga aktif dalam kegiatan organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) HKI, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM F) Peradilan Semu (PS), dan Generasi Baru Indonesia (GENBI). Dewi juga mengikuti beberapa lomba yang bisa meningkatkan kemampuannya dalam bidang hukum, seperti pada tahun 2019 ia berhasil meraih juara 2 Moot Court Tingkat Nasional yang diadakan di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Menurut Dewi dalam berkuliah harus diniatkan untuk mencari ilmu dan belajar, bukan hanya untuk mencari pekerjaan apalagi hanya untuk mencari label sarjana. Dewi membuktikan bahwa ilmu dapat dipelajari dan atas kerja kerasnya, ia berhasil mendapatkan predikat terbaik di wisuda tahun ini. “Semangat, jalani, nikmati, syukuri, jangan pantang menyerah, capek boleh, nyerah jangan.” Pesan Dewi ketika diwawancarai di Gedung Syariah (1/12).
Perempuan kelahiran 3 Agustus 1999 itu belum memikirkan rencana kedepannya setelah diwisuda. “Masih bingung mau lanjut atau tidak karena faktor ekonomi.” Jelas Dewi yang saat ini belum bekerja karena ia merupakan tipe orang yang harus fokus apabila mengerjakan sesuatu.
Reporter : Ni’amil Jannati, Rizky Rosyida
Penulis : Rizky Rosyida
Editor : Aisa Khumairoh