Pelumas lentera mahal
Biar ia teronggok rusak
Purnama cukup cahaya
Mana hitam mana putih
Laku kaki rupa-rupanya terperosok
Lihat kehidupan baru sungguh asyik
Liang jurang menawari mandi lumpur
Lalat-lalat jelalatan menjilati harum
Barikade mobil meraung-raung
Kaca jendela pasti antipeluru
Segala penjuru dibersihkan
Menerjang kemelut merah
Gerak kanan gerak kiri
Bulan mewanti-wanti
Sebut saja penonton iri
Teriak minta aktor diganti
Penulis: Ni’amil Jannati