Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) wilayah Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng – DIY), mengadakan konsolidasi Daring #gagalkanOmnibuslaw via Google Meet pada Selasa, 6 Oktober 2020. Dalam konsolidasi yang berlangsung satu setengah jam tersebut memaparkan hasil konsolidasi nasional, gerakan aksi pusat wilayah, dan pembacaan kondisi wilayah aksi daerah Jateng – DIY.
Bayu Septian kordinator BEM SI wilayah Jateng-DIY menjelaskan hasil konsolidasi nasional yang sudah disepakati oleh pengurus BEM SI akan dilaksanakan Aksi tanggal 7-8 Oktober. “Aksi wilayah akan dilakasanakan pada tanggal 7 sesuai dengan keadaan masing-masing, titik aksi pusat difokuskan di Istana Negara pada tanggal 8,” ujar Bayu.
Bayu juga menambahkan “Yogyakarta akan melakukan aksi pada tanggal 8 oktober dalam aliansi #JogjaMemanggil dengan longmarch di jalan Malioboro dengan tujuan DPRD Provinsi,” tuturnya.
Tidak hanya Yogyakart, aksi #GagalkanOmnibuslaw juga akan dilaksanakan dibeberapa daerah untuk wilayah Jateng – DIY pada tanggal 7-8 oktober, diantaranya :
Semarang
Kindi Muradi Perwakilan dari BEM KM UNNES menjelaskan Semarang beberapa waktu lalu sudah melakukan konsolidasi se-Semarang, yang kebetulan bergerak bersama dengan buruh dan mahasiswa. Besok 7 Oktober juga sama, Semarang akan melaksanakan aksi yang diinisiasi oleh Gerakan Rakyat Menggugat (Geram), untuk teknis lapangan akan melakukan longmarch dengan menggunakan sepeda motor.
“Organisasi yang tergabung dalam aksi ini (Geram) ada sekitar 20, terdiri dari ekstra gerakan dan juga beberapa kampus yang ada di Semarang.” Terang Kindi.
Solo
Firzan Perwakilan dari Mahasiswa Universitas Negri Surakarta menyampaikan Rencanya Solo juga mengadakan aksi tanggal 8 Oktober mengikuti aksi-aksi yang lain di Tugu Kartosuro. “Teknis lapangannya nanti mematikan titik arus lalu-lintas antar kota dan memberikan tawaran untuk bersama-sama aksi di Solo.” Jelas Firzan
Purwokerto
Covid sedang melonjak dan sedang dihimbau aparat untuk tidak turun aksi namun masa sepakat untuk tetap aksi. Aksi akan melibatkan Mahasiswa, STM dan Umum , yang terpusat di Gedung DPRD Purwokerto untuk menagih janji aksi lalu pada 16 Juli dan Tuntutan Omnibuslaw dengan narasi yang masih ditentukan malam ini.
“Renca aksi sebenarnya hari ini, namun diundur besok 7 Oktober pada jam 1,” tegas Lugas.
Dari adanya antusia berbagai daerah yang akan melaksanakan aksi, Kindi menyarankan untuk aksi di fokuskan ke masing-masing daerah yang sudah ter blow up dan tidak ada aksi pusat wilayah. “Alangkah lebih baik langsung pengerahan masa ke nasional karena di nasional perlu dukungan untuk memberikan preassure lebih ke DPR,” jelas Kindi.
Kindi Juga berpesan untuk berhati-hati dalam melakukan konsolidasi dan aksi, karena konsolidasi yang dilakukan di UNNES didatangi oleh Polisi dan TNI.
Dari Konsolidasi tersebut BEM SI wilayah Jateng – DIY memperoleh kesimpulan :
- Melakukan aksi yang terfokus dimasing-masing daerah.
- Mengkomunikasikan ke perangkat aksi untuk memasukan nama BEM SI sebagai salah satu kontributor dalam aksi tersebut.
- Melakukan pendataan untuk aksi nasional.
Dalam konsolidasi ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus Seperti Amikom, UGM, SSG, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Cendikia Karya Utama, UNNES, STIE Pena, STMM Yogyakarta, UST, ITSB, UMUS, STIE Semarang, STIE Bank BPD Jateng, STTA, Unsoed, UPNVYK, Univerita Setiabudi Brebes, IAIN Pekalongan, UNY, Untidar, Unswagati Cirebon, Politeknik Negeri Semarang, UNS, UNNIMA, Sanata Dharma YK, UNDIP, UNS, Unis Tangerang, STIE Pelita Nusantara Semarang.