Perdana di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pekalongan, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) mengadakan lomba duta FUAD yang melibatkan dosen IAIN Pekalongan sebagai juri. Perlombaan tersebut diselenggarakan dua hari terakhir pada perayaan Expo FUAD yang ke-3. Acara Expo sendiri diadakan selama satu minggu (9–16/11) di halaman gedung Senat Mahasiswa FUAD.
Lomba duta FUAD merupakan ajang sosialisasi dalam perkembangan fakultas. Rena selaku panitia EXPO FUAD menuturkan tujuan dari acara kali ini sebagai bentuk ajang pengenalan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah kepada masyarakat luas. “Acara ini bertujuan agar mahasiswa terlibat aktif dalam perkembangan fakultas, dan FUAD lebih dikenal masyarakat luas. Juga sebagai pengenalan beberapa jurusan baru yang ada di FUAD sendiri,” ujar Rena saat diwawancarai.
Perlombaan yang diikuti oleh mahasiswa FUAD IAIN Pekalongan ini nantinya akan dipilih peserta terbaik putra dan putri serta duta terfavorit. Pemilihan Duta FUAD melalui beberapa tahapan seleksi yang dimana peserta harus mengikuti serangkaian lomba, mulai dari cerdas cermat, mengisi soal tentang wawasan umum, kefakultasan, bahasa asing dan penampilan minat bakat. Penilaian peserta dihadapkan dengan tiga juri yang terdiri dari dua dosen dan satu mahasiswa FUAD yang pernah menjadi peserta PIONIR tahun ini.
Ahmad Danial Kubro selaku ketua pelaksana EXPO FUAD mengatakan bahwa perlombaan duta kali ini pernah menjadi wacana dan baru bisa direalisasikan sekarang, “Perlombaan duta FUAD ini sebenarnya sudah lama ingin diadakan, seperti pas PBAK, tetapi dibatalkan karena hanya ada dua calon peserta, di rundown juga tidak ada, dan baru terlaksananya sekarang,” jelas Ahmad Danial Kubro.
Pada babak final pemilihan duta FUAD menyisakan delapan peserta yang mampu lolos ke babak final, diantaranya empat laki-laki dan empat perempuan. Salah satu juri pada babak final menuturkan bahwa peserta harus mampu menunjukkan keunggulan sesuai kriteria penilaian, “Agar terpilih menjadi duta tidak hanya melihat dari fisik tetapi harus memiliki keunggulan dalam wawasan, penguasaan materi dan public speaking yang bagus serta attitude juga harus baik,” terang Shinta Nurani selaku juri.
Penentuan terpilihnya Duta FUAD diumumkan pada saat malam puncak Expo FUAD yang digelar pada sabtu, (16/11). Hasil keputusan juri jatuh kepada Miftahul Falah sebagai Duta FUAD putra terbaik, Farah Farhatussho Imah sebagai Duta FUAD putri terbaik dan Alfu Rahma Aulia sebagai Duta FUAD terfavorit.
Alfu yang merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah menyampaikan aspirasinya sebagai duta terfavorit. Menurutnya acara tersebut sangat penting untuk diadakan setiap tahun guna untuk menunjukkan potensi IAIN Pekalongan. “Saya berharap agar kedepannya bisa lebih maju, supaya bisa menunjukkan potensi IAIN pekalongan sendiri yang notabennya dalam lingkup masyarakat dipandang kurang memadai, dan saya ingin membuktikan bahwa jurusan Manajemen Dakwah yang ada di FUAD berkualitas dan bisa sama seperti jurusan lain yang sudah terakreditasi,” tambah Alfu kepada reporter lpmalmizan.com.
Penulis: Elen Yuyun Ariska
Reporter: Attin, Aisa, Elen dan Nensy