Sesak nafasku hilang rasaku
Kabut asap pekat melekat
Menyelimuti seluruh kotaku
Kotaku yang indah berubah menjadi abu abu
Rindang hijau kebunku, berubah merah mengangah
Mencabik, meraup segala asa di dalamnya
Bukan hanya manusia,
Satwa penghuni ikut menjadi korbannya
Kotaku abu-abu
Tak lagi bisa ku pandangi
Pandangan ku terbatas
Seluruh tubuh memanas
Akibat ulah mereka yang ganas
Kotaku abu-abu
Langit tak lagi berwarna biru
Yang ku lihat kini hanya kelabu
Aku merindu
Merindukanmu wahai kotaku