Lpmalmizan.com – Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) 2019 tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya diadakan selama empat hari. Tahun ajaran baru 2019/2020, IAIN Pekalongan membagi kegiatan PBAK menjadi dua, yaitu PBAK Institut dan PBAK Fakultas. PBAK Institut sendiri diadakan tanggal 14-16 Agustus 2019 di Kampus II Rowolaku, Kajen, sedangkan untuk PBAK Fakultas atau Achievment Motivation Training (AMT) akan diselenggarakan tanggal 19-20 Agustus 2019.
Pemisahan ini dilakukan untuk mengefisiensikan waktu dalam pemberian materi dari masing-masing bagian dalam institut maupun fakultas.
Terkait tempat penyelenggaraan AMT, Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan (FTIK) dan Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam (FEBI) akan diadakan di kampus II Rowolaku, Kajen. Sedangkan untuk Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah (FUAD) akan diselenggarakan di kampus I Panjang Baru.
Setiap fakultas akan memberikan materi yang sama dalam pelaksanaan AMT nantinya. Materi pun difokuskan tentang ke-fakultas-an yang disampaikan oleh dekan dan jajarannya, serta pengenalan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA-F), Senat Mahasiswa (SEMA-F) dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
“Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa baru nantinya lebih dapat memahami lingkup kampus, saat sudah mulai perkuliahan nantinya,” Ujar Ahmad Zaeni, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FUAD.
“Dana untuk AMT ini diambil dari pembagian dana DIPA, FUAD menggunakan anggaran kurang lebih 16 juta untuk 500 mahasiswa baru. Anggaran ini tidak termasuk konsumsi, baik peserta maupun panitia, mereka nantinya akan membawa bekal sendiri.” Imbuh Zaeni.
Zaeni juga berharap agar mahasiswa yang berinisiatif sendiri untuk berjualan serta kegiatan ini mampu memberikan konstribusi terhadap pedagang sekitar kampus.
Anggaran untuk PBAK Fakultas (AMT) sendiri berbeda-beda antar fakultas, mengingat adanya perbedaan yang signifikan dari jumlah mahasiswa baru setiap fakultas. “Anggaran AMT memang di bedakan setiap fakultasnya, jumlah mahasiswa baru tiap fakultas juga berbeda.
FTIK sendiri mendapat anggaran 48 juta atau yang paling banyak dari fakultas lain karena jumlah mahasiswa barunya yang terbanyak, sedangkan FEBI 37 juta. FASYA sendiri mendapat anggaran 19 juta, dan untuk FUAD 16.800.000 juta karena kedua fakultas ini masih termasuk yang sedikit jumlah mahasiswa barunya” Ujar Yayuk Sri Rahayu dari bagian Penyusun Rancana Program dan Anggaran IAIN Pekalongan.
FTIK sendiri memiliki anggaran yang lebih banyak sekitar 48 juta, mengingat banyaknya mahasiswa baru dibandingkan fakultas lainnya.
“Fakultas masih akan membicarakan lagi untuk rangkaian acara dan konsumsi untuk peserta maupun panitia. Melihat kondisi kampus II yang masih minim para pedagang sedangkan jumlah mahasiswa barunya banyak, untuk hal ini akan dirapatkan lagi,” Kata Abdul Khobir, Wakil Dekan III FTIK. Materi maupun anggaran ini masih dalam rancangan awal dan akan dipastikan lagi setelah rapat dengan DEMA dan SEMA.
Reporter: Mulyati/Hikmah