Puaskah?
Puaskah Tuan?
Atas kekuasaan yang kau dapatkan sekarang.
Kuasa yang kau jadikan Tuhan.
Rakyat kau buat kelaparan
Apakah dengan kuasa, Tuan dapatkan segala?
Tak mengerti saya, Tuan
Kau korbankan rakyat hanya untuk kuasa
Seolah-olah, yang kau butuhkan hanya kasta
Miris sekali negeriku saat ini, Tuan
Banyak Tuan berebut kuasa
Saya tak mengerti kenapa,
Tuan memperebutkan cawan kelompang
Tuk perkaya diri?
Atau justru tuk puaskan nafsu belaka?
Yang harusnya kau puaskan bukan dirimu, Tuan!
Bukan jua keluargamu!
Jengah aku mengindahkan,
Negeriku harus mendengar cacian
dan makian dari para kompetitor yang haus kuasa
Tak jemu kah kau, Tuan?