Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pemerintahan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) tahun 2019 mengalami kenaikan 2 kali lipat, terutama pada tingkat Institut. Namun kenaikan ini tidak dibarengi pada tingkat ORMAWA Fakultas.
Oleh karena itu Kesedihan dituturkan oleh ketua DEMA FUAD Lusi karena perbandingan antara HMJ dengan UKM/UKK sampai 2 kali lipat.
“Jadi, kemaren itu kami sempat ada petemuan pada Wadek III Pak zaeni. Untuk HMJ itu masih sama 10, SEMA F 12,5, dan DEMA F itu 15. Dengar juga untuk UKM/UKK itu 20. Jujur saya kaget dan agak sedih ya, karena perbandingan antara HMJ dengan UKM/UKK itu 2 kali lipat dan sangat jauh sekali,” ungkap Lusi.
Tanggapan serupa juga dituturkan oleh ketua HMJ KPI Diyanti yang kurang berkenan dengan kenaikan anggaran yang terjadi.
“Tanggapan saya si kurang berkenan, setidaknya ya walaupun tidak ada 10% pun kita dari pengurus baru berkeinginanya bisa naik. Tapi ternyata kemaren pak wadek menyampaikan tetap, ya mau bagaimana lagi,” jelas Diyanti saat ditanyai terkait kenaikan DIPA.
Selain itu, Lusi juga menambahkan untuk pembagian DIPA di FUAD sendiri diplot-plot, untuk semester pertama 5 juta dan semester kedua 5 juta.
“Ya kemarin pak zaeni juga menambahkan untuk pengajuan dana DIPA untuk semester pertama 5 juta dan semester kedua 5 juta,” ujar Lusi.
Namun demikian, Imam Khanafi selaku Dekan FUAD mengaku belum mengetahui persis tentang informasi kenaikan DIPA tersebut seperti apa dan hanya mengetahui bahwa tahun ini ada kenaikan.
“Saya malah belum tahu persis tentang informasi itu.Yang jelas iformasi awal yang saya tahu ada kenaikan dibanding tahun kemarin,” terang Imam Khanafi saat dikonfirmasi pasca pelantikan ORMAWA FUAD.
Reporter : Bmx, Alf
Editor: ysf