lpmalmizan.com – Pekalongan (02/6) UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Teater Zenith IAIN Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Ngaji Budaya yang diadakan di halaman Graha Mahasiswa. Ngaji Budaya sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sekali setiap bulan ramadhan. Selain bertujuan untuk nderes atau belajar suatu kebudayaan, juga sebagai wadah untuk merahatkan sesepuh UKM Zenith dengan anggota baru.
Mengusung tema “Sinau Ngamati”, Ngaji Budaya ke-4 ini menyorot persoalan gadget era masa kini yang cenderung tidak digunakan dengan bijaksana.
“Sinau Ngamati itu sebenarnya sebuah singkatan. Ngamati: Ngajeni, Ngurmati, Mituturi. Dalam artian memahami perasaan orang lain (ngajeni), toleransi sesama (ngurmati), dan belajar bersama (mituturi),” jelas Aisya, selaku ketua pelaksana Ngaji Budaya saat ditemui malam tadi.
Selain mengundang seluruh aktivis graha mahasiswa, UKM Zenith juga turut mengundang berbagai komunitas teater baik dalam lingkup desa ataupun sekolah-sekolah dan juga mengundang Ragil, selaku dewan kesenian Pekalongan.
Ayak, selaku narasumber beralmamater Universitas Muhammadiyah Solo ini menyampaikan bahwa media sosial mampu mempengaruhi cara berpikir, cara bersikap, dan cara pandang seseorang.
Kegiatan dimulai dengan tadarus pada pagi hari, kemudian dilanjut khotmil qur’an dan ada pertunjukan teater serta musikalisasi puisi yang dibawakan oleh anggota Zenith, kemudian acara puncaknya yakni Ngaji Budaya dimulai pada pukul 19.00 WIB.
“Saya menyukai seni karena itu adalah ekspresi diri. Kegiatan ini juga berupa diskusi yang berisi, bukan hanya hiburan saja dan juga ada buka puasa gratis. Selain itu, dengan ikut Ngaji Budaya saya jadi termotivasi untuk suka baca buku,” ujar M. Salsabily salah satu aktivis mahasiswa yang mengikuti acara Ngaji Budaya.