Untuk memeperangati hari jadi Kota Pekalongan yang ke-112, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar festival sarung batik pada Minggu (1/4). Acara tersebut dimeriahkan oleh 56 rombongan yang terdiri dari 2765 peserta dari berbagai instansi diantaranya RSUD Bendan, Sekretariat Daerah (SekDa) Kota Pekalongan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan.
Acara yang digelar di Jl. Jetayu Pekalongan ini mengangkat tema “Menggerakkan Budaya Pesisiran Torehkan Etos Kerja untuk Mandiri Menuju Sejahtera. Sigit Mursito, selaku ketua panitia menyatakan bahwa inti dari setiap penyelenggaraan acara hari lahir (harlah) Kota Pekalongan adalah menggerakkan perputaran ekonomi masyarakat.
“Inti dari setiap penyelenggaraan event adalah menggerakkan ekonomi masyarakat, jadi meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. Ini berapa sarung yang laku, berapa kuliner yang laku, baik pedagang keliling ini kan artinya bergerak semua,” ujar Sigit Mursito yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga.
Hal senada juga diutarakan oleh salah satu pedagang gorengan, Rasmun. Warga asal Pekalongan dan biasa berjualan di pasar kaget ini menyatakan bahwa adanya acara ini dagangan yang ia jajakan menjadi ramai.
Pada Selasa malam (3/4) akan digelar pengumuman bagi peserta lomba festival tersebut. Acaranya akan dimeriahkan oleh artis ibukota Opick, legenda satrawan Taufik Ismail dan juga Habib Lutfi.
Dalam acara festival ini dihadiri oleh walikota Pekalongan, Saelany Machfudz yang menyatakan bahwa sarung batik akan dipakai oleh para pegawai negeri sipil sebulan sekali pada hari Jumat minggu ke-empat.