Mahasiswa sebagai agent of change, iron stocks, moral force, social control dan masih banyak lagi istilah- istilah yang disematkan pada mahasiswa. Slogan tersebut sesungguhnya sarat akan makna tapi bisa jadi tidak memiliki pemaknaan yang berarti jika tanpa perenungan dan kesadaran dari seorang mahasiswa. Mahasiswa di Indonesia banyak bahkan bisa dikatakan menjamur. Bisa kita lihat banyak dari mahasiswa yang menjadi pengangguran. Itu semua karena apa? Karena skill, kompetensi mereka tidak berbunyi sesuai dengan ijazah mereka. IPK boleh tinggi tapi apakah kemampuan kita sama dengan yang tertulis di ijazah?
Memperoleh pekerjaan untuk kesejahteraan hidup adalah hasil dari usaha belajar kita agar kemampuan dengan ijazah berbunyi berirama sehingga pekerjaan pun dapat dengan mudah kita raih. Namun itu hanya masih dari sisi keuntungan bagi diri mahasiswa itu sendiri dan belum diambil manfaat untuk masyarakat , pengabdian misalnya. Mahasiswa harus mengerti esensi dari mahasiswa itu sendiri apa .
Visi Misi semua perguruan tinggi di Indonesia itu sama yakni mewujudkan apa yang ada pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan dan Pengajaran, yang kedua Penelitian dan Pengembangan, dan terakhir Pengabdian pada masyarakat. Maka seharusnya kita mengerti bahwa mewujudkan apa yang ada pada Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tugas berat. Tapi fakta saat ini begitu memilukan, banyak mahasiswa yang kuliah hanya untuk kebanggaan melewati masa studi tanpa prestasi karena memang mereka tidak mempunyai amunisi, motivasi untuk berprestasi.
Untuk mewujudkan Tri Dharma tersebut menurut saya mahasiswa diharuskan belajar dalam waktu yang lama kemudian dituntut untuk melakukan sebuah inovasi. Inovasi dilakukan dengan melakukan penelitian baru atau hanya mengembangkan sebuah penelitian yang sudah ada agar lebih matang lagi dengan ide- ide kreatif kita lalu agar penelitian kita bermanfaat. Selain itu tidak hanya menjadi teori saja, tetapi harus diaplikasikan caranya dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat, penerapannya sesuai dengan disiplin ilmu yang kita ambil dan ilmu pengetahuan yang kita kuasai
Mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian sosial yang tinggi dan peduli terhadap masyarakat karena kita adalah bagian dari mereka. Dari lingkungan masyarakatlah setelah lingkungan keluarga jati diri kita terbentuk dan ketika kita telah matang serta memiliki ilmu yang cukup, saatnya untuk kita membenahi membantu menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang ada pada masyarakat kita. Lebih luas lagi permasalahan yang ada pada bangsa indonesia kita tercinta ini. Sehingga kita tidak hanya asik belajar untuk kepentingan diri sendiri, karena tanggung jawab pada masa selanjutnya sesungguhnya akan dilimpahkan kepada kita para mahasiswa jika kita menyadarinya.
Bentuk kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan dengan demo atau turun ke jalan saja. Kita harus mengubah mindset kita selama ini tentang peran mahasiswa jika mahasiswa adalah orang yang hanya bisa berdemo menyampaikan aspirasi rakyat tanpa bisa memberikan tindakan lebih. Lalu peran apa yang dapat kita berikan kepada masyarakat? Bisa dengan pemikiran- pemikiran yang cemerlang, diskusi- diskusi, melakukan penelitian dan penemuan- penemuan terbaru, dikembangkan lalu diaplikasikan atau memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat dan bangsa kita dengan cara memberikan sumbangsih kita secara nyata.
Kompleks memang, tapi kemudian dapat kita pahami siapa sesungguhnya seseorang yang menjabat sebagai Mahasiswa. Ialah mereka yang telah melakukan perjalanan melakukan studi dengan segenap kegiatan proses belajar akademik yang dilakukan.Seorang calon intelektual yang diwajibkan memiliki moral yang baik dan memiliki jiwa sosial yang tinggi pula. Karena tanpa moral dan jiwa sosial yang tinggi manfaat ilmu tersebut hanya untuk mahasiswa itu sendiri sebab kepekaan mereka terhadap lingkungan kurang dan cenderung acuh. Sehingga tidak cukup hanya sebagai akademisi intelektual yang hanya duduk mendengarkan dosen dalam ruangan perkuliahan.
Kita juga perlu memperkaya diri kita dengan pengetahuan baik itu dari segi keprofesian maupun kemasyarakatan/ sosial. Akademisi sangat dibutuhkan di Tanah Air kita ini . kalau bukan kita (mahasiswa) yang dimaksud lalu siapa? Mari berikan sumbangsih nyata kita memberikan pengabdian kita sesuai keahlian yang kita miliki! Mari sebarkan ilmu yang kita miliki karena disitulah bisa kita jadikan sebagai ladang amal jariyah kita. Dan pada akhirnya Tri Dharma yang diimpikan oleh seluruh lapisan masyarakat dapat diwujudkan.
Naja